"Pemanfaatan DBH sawit difokuskan untuk meningkatkan kualitas jalan yang menjadi jalur angkutan sawit."

KETERBATASAN --atau bahkan mungkin ketiadaan akses-- infrastruktur dasar berupa jalan ke sejumlah sentra perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, secara perlahan akan bisa diminimalisir.

Dinas PUPR setempat terus menggesa pemanfaatan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit, di mana tahun ini diprioritaskan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan penunjang jalur logistik pengangkutan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani di sejumlah kecamatan.

Kabupaten Rohul pada tahun 2023 dan 2024 menerima DBH Sawit dengan total nilai Rp 52.036.225.600.  

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Rohul Anton MM menyebutkan, pemanfaatan DBH Sawit salah satunya untuk perbaikan atau pemeliharaan infrastruktur jalan yang dilewati secara rutin oleh truk yang membawa produksi sawit petani maupun perusahaan.

Termasuk juga di dalamnya penanganan jembatan untuk memperlancar proses transportasi dan distribusi hasil panen sawit

"Pemanfaatan DBH sawit difokuskan untuk meningkatkan kualitas jalan yang menjadi jalur angkutan sawit di daerah. Tahun ini kita prioritaskan untuk peningkatan dan perawatan 8 ruas jalan di sejumlah kecamatan," kata Anton, Selasa (18/6).

Menurutnya, 80 persen dari total DBH Sawit yang diterima kabupaten tersebut dialokasikan untuk kegiatan di Dinas PUPR Rohul. Terdapat 8 kegiatan perbaikan infrastruktur jalan angkutan produksi kelapa sawit yang akan dibangun.

Dia berharap dengan bagusnya infrastruktur jalan angkutan produksi sawit, akan memberikan kelancaran bagi petani dalam mendistribusikan TBS sawit sehingga berdampak positif pada peningkatan ekonomi petani.

"Saat ini sedang dalam tahap proses pelelangan. Terutama untuk 5 kegiatan yang dananya telah dialokasikan di APBD Murni Rohul Tahun Anggaran 2024. Sedangkan 3 kegiatan lagi akan dilaksanakan setelah RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2024 disetujui oleh DPRD Rohul," katanya.

Lima kegiatan peningkatan dan pengawasan jalan angkutan produksi sawit yang kini sedang dalam tahapan proses pelelangan diantaranya pengawasan teknis rekonstruksi atau peningkatan Jalan Sei Sitolang-Sialang Rindang, Jalan Rantau Sakti-Mahato Sakti, dan Jalan DU SKPD-Sialang Rindang di Kecamatan Tambusai.

Lalu pengawasan teknis Pemeliharaan Berkala Jalan Syekh Abdul Wahab Rokan-Jalan Provinsi di Kecamatan Kepenuhan dan Pengawasan teknis rekonstruksi atau peningkatan Jalan Dusun I Tapung Jaya-Desa Aliantan Kecamatan Kabun.

"Kita targetkan bulan depan 5 kegiatan pemeliharaan dan peningkatan jalan angkutan produksi kelapa sawit petani sudah mulai dikerjakan oleh kontraktor. Sehingga dengan cepatnya ditangani jalan sentra produksi kelapa sawit memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi petani," harapnya.

Sementara 3 kegiatan lagi yang akan dilaksanakan setelah RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2024 disetujui oleh DPRD Rohul diantaranya pengawasan teknis pemeliharaan berkala Jalan Lingkar Pasirpengaraian, peningkatan Jalan Rawa Makmur RT IV Kunto Darussalam, dan peningkatan Jalan Km 12 Pasirpengaraian-SKPB Tambahan.