https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

2021-2024 Tercatat 11 Capaian Program Sarpras di Riau, Berikut Rinciannya

2021-2024 Tercatat 11 Capaian Program Sarpras di Riau, Berikut Rinciannya

Kepala Disbun Riau, Syahrial Abdi. Foto: riau.go.id

"Usulan ini datang dari 7 kabupaten/kota."

DINAS Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau mencatat sepanjang tahun  2021-2024 ada 11 capaian program sarana dan prasarana (Sarpras) di Provinsi Riau.

"Usulan ini datang dari 7 kabupaten/kota yang meliputi Siak, Rokan Hulu, Pelalawan, Kampar, Kuansing, Dumai dan Bengkalis," ujar Kadisbun Riau, Syahrial Abdi saat FGD yang digelar Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade), Kamis (20/6) di Pekanbaru.

Dari Kabupaten Siak, kata Syahrial, ada 3 usulan, yakni pengusulan pembuatan atau peningkatan jalan sepanjang 3,3 km di kebun seluas 170 hektar. 

Sarpras ini diusulkan oleh KUD Tinera Jaya di Kelurahan Teluk Masjid, Kecamatan Sungai Apit. Usulan ini telah selesai direalisasikan dengan biaya sebesar Rp4,79 miliar lebih dari BPDPKS.

Kemudian usulan alat transportasi dari KUD Karya Dharma III di Kecamatan Koto Gasib dengan nominal anggaran sebesar Rp515 juta. Usulan ini telah mendapat SK dari Dirut dan BPDPKS.

Selanjutnya ada usulan pembuatan/peningkatan jalan dari Koperasi Mutiara Banso Riau Kampung Kuala Gasib dengan panjang jalan mencapai  8,4 km. Usulan anggaran sebesar Rp15,1 miliar dan telah mendapatkan rekom dan Provinsi Riau.

Dari Kabupaten Rokan Hulu, ada juga usulan pembuatan/ peningkatan jalan dari koperasi KT Tunas Harapan Desa Rambah Muda sepanjang 4,5 km di luas lahan 54,8 hektar. Sementara anggaran yang diajukan Rp1,25 miliar lebih dan telah mendapat SK dari Dirut dan BPDPKS.

Kemudian di Kabupaten Pelalawan ada KUD Bina Usaha Baru di desa Bukit Jaya yang mengajukan intensifikasi di kebun seluas 471 hektar. Dimana anggaran yang diajukan sebesar Rp6,26 miliar dan telah mendapat SK dari Dirut dan BPDPKS.

Lalu Koperasi Produsen Riau Tani Berkah Sejahtera yang mengajukan ekstensifikasi di kebun 40 hektar dengan biaya sebesar Rp528 juta dan telah mendapat SK dari Dirut dan BPDPKS.

Untuk Kabupaten Kampar, ada Koperasi Produsen Berkat Ridho Bersama yang mengajukan intensifikasi di kebun 62,4 hektar dengan biaya Rp1,7 miliar dan juga telah mendapatkan SK dari Dirut dan BPDPKS.

Sementara di Kuantan Singingi pengusulan pendirian Pabrik Minyak Goreng (Pamigo) dari KUD Tupan Tri Bhakti Desa Simpang Raya, Singingi Hilir juga telah mendapatkan SK dari Dirut dan BPDPKS. Anggaran yang diusulkan sebesar Rp5,5 miliar di kebun seluas 213,51 hektar.

Dari Dumai ada dua usulan. Perta usulan dari KT Sumber Jaya Kelurahan Kampung Baru yang mengusulkan intensifikasi kebun seluas 34,7 hektar. Usulan dengan biaya Rp919 juta ini juga telah mendapat rekom dari Kabupaten dan sedang proses perbaikan.

Sementara usulan kedua dari KT Tunas Harapan Bukit Kapur dengan luas kebun 49,376 hektar. Usulan intensifikasi kebun dengan biaya Rp1,5 miliar ini juga tengah mendapat rekom dari Kabupaten dan tahap verifikasi di provinsi.

Kabupaten terakhir adalah Bengkalis. Dimana ada dua usulan Yani dari KT Permata Indah Kampung Baru Terkul Rupat dengan luas kebun 38,5 hektar. Usulan biaya sebesar Rp4,28 miliar ini sudah mendapat rekomendasi dari kabupaten dan sedang perbaikan dokumen.

Sementara ada juga usulan dari KT Penebak Indah Kampung Jawa Kelurahan Batu Panjang Rupat yang mengusulkan intensifikasi 55,8 hektar kebun petani dengan anggaran Rp4,4 miliar, dan sudah mendapat rekom dari kabupaten dan tahap verifikasi di provinsi.

Disamping itu masih terdapat usulan sari 7 kelompok tani dan koperasi yang saat ini tengah dalam tahap pengusulan. Mereka adalah ;

1. Kelompok Tani Jaya Tani

2. Kelompok Tani Tunas Jaya 

3. Gapoktan Gaharu Sejahtera

4. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Swadaya Mandiri

5. Kelompok Tani Pesisir Melayu

6. Koperasi Produsen Mekar Sejahtera Jaya

7. Makmur sejahtera.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS