"Iya, Senin ini rapat soal B50 di Kementan."

SEBAGAI kelanjutan dari kebijakan B35 yang saat ini tengah diterapkan, saat ini pemerintah disebut-sebut sedang membahas kemungkinan penerapan biodiesel 50 (B50).

Adalah Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), Iman Yani Harahap yang menginformasikan hal itu di Medan, Senin (24/6). "Saat ini, hari ini, di kementerian lagi rapat bahas B50," ujarnya.

Iman mengatakan hal itu di sela-sela acara pelatihan peningkatan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (SDM PKS) di Ruang Diponegoro, Le Polonia Hotel, Medan, Senin (24/6/2024) pagi.

Kata mantan Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan ini, rapat tersebut dilaksanakan di kantor Kementerian Pertanian (Kementan) dan diikuti sejumlah pihak.

"Iya, Senin ini rapat soal B50 di Kementan," tambah Cahyono Herawan, SEVP Operatipn I PT RPN, yang saat itu duduk di dekat Iman Yani Harahap.

Namun Iman Yani Harahap dan Cahyono Herawan tidak mengetahui persis siapa saja yang mengikuti rapat kebijakan B50 tersebut 

Sebagai informasi, saat ini pemerintah tengah melakukan ujicoba penggunaan B40 ke sektor di luar otomotif, baik ke kapal laut, kereta api, serta genset di gedung perkantoran, termasuk yang digunakan oleh PT PLN.

Pihak terkait yang ada di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yakni Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), akan melakukan ujicoba ini selama 8 bulan. 

Guna melaksanakan uji coba ini, Lemigas telah melaksanakan inspeksi bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pertamina Patra Logistik, dan PT KAI Logistik di Stasiun Arjawinangun pada 14 Mei lalu.

Kepala BBPMGB Lemigas, Mustafid Gunawan, bilang ujicoba penggunaan B40 ke mesin genset perkantoran dimulai pada tanggal 20 Mei 2024 dan akan selesai pada tanggal 16 Oktober 2024.

Sekadar menambahkan, Pemerintah sendiri diketahui dalam dua tahun terakhir ini sedang menerapkan penggunaan B35 di berbagai sektor sebagai kelanjutan dari B30.