Februari didaftarkan secara daring, Mei sudah disurvei.
"RASANYA sangat gembira sekali, karena ada sekitar 68 petani kepala keluarga dengan total luas lahan 142,63 Ha dari anggota koperasi kami akan mendapatkan bantuan dana program PSR dari Pemerintah melalui BPDPKS."
Hal itu dikatakan Abdul Rajab selaku Ketua Koperasi Maju Lancar Mandiri (KMLM), Kabupaten Labuhanbatu. Provinsi Sumatera Utara (Sumut). BPDPKS yang ia maksud adalah
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Abdul Rajab mengatakan itu terkait lebih
dari 140 hektar (Ha) perkebunan kelapa sawit milik petani di Kabupaten Labura bakal menjalani program peremajaan sawit rakyat (PSR).
Proses tersebut, seperti dikutip dari laman utamanews.com, Rabu (26/6), dipastikan setelah dilakukan penandatanfanan MoU oleh tiga pihak di Hotel Sari Pan Pacifik, Jakarta, belum lama ini.
Proses penandatanganan itu dilakukan antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Koperasi Maju Lancar Mandiri (KMLM), Kabupaten Labuhanbatu.
Perlu diketahui bahwa para petani sawit yang tergabung dalam KMLM adalah binaan dari PT Siringoringo yang merupakan anak usaha dari Musim Mas Group.
Menurut Abdul Rajab, luas kebun sawit yang bakal ikut program PSR mencapai 142,63 Ha yang dikelola oleh 68 keluarga petani sawit.
Ia mengatakan, program PSR yang diajukan secara daring pada bulan Februari 2024 itu akan dijalankan menggunakan jalur kemitraan dengan PT Siringoringo.
Kata dia, para petani kagum dengan sikap profesional BPDPKS yang terhitung cepat merespon pengajuan PSR dari KMLM Labuhanbatu.
"Februari lalu kami daftarkan secara daring, Mei sudah disurvei dan dilakukan verifikasi data dan lapangan oleh Sucofindo, dan bulan ini langsung dilakukan penandatanganan tiga pihak," ujarnya.
"Artinya hanya dalam empat bulan sejak pendaftaran, kami telah mendapatkan kepastian pendanaan PSR dari BPDPKS untuk lahan kami," ia menambahkan.
Tapi Rajab tidak melupakan PT Siringoringo yang banyak membantu dan membina para petani sawit di KMLM Labuhanbatu.
Kata bapak satu putri ini, pendampingan PT Siringoringo terbukti mampu membuat mereka menjalani program PSR untuk tahap ke-2 setelah tahap pertama dilakukan pada 2019.