"Aspek-PIR Indonesia akan mencoba memfasilitasi finalisasi kerjasama yang muncul di lokakarya."
LOKAKARYA atau workshop UMKM berbasis kelapa sawit yang diselenggarakan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Indonesia bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mendatangkan banyak hal positif.
Dalam pelatihan yang digelar di Grand Mulia Hotel, Kisaran, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Rabu - Kamis (26-27/6), tercapai kesepakatan.
Antara lain, kesepajatan antara para petani sawit dengan Natassa Kusumawardani selaku Direktur Utama PT Wardani Agro Utama yang menjadi pembicara dalam acara itu.
Perlu diketahui bahwa Natassa Kusumawardani adalah seorang pengusaha muda dari Sumedang, Provinsi Jawa Barat (Jabar), yang berfokus pada usaha sawit, termasuk lidi sawit.
Perempuan yang punya beberapa perusahaan ini bercerita, ada 60 hektar (Ha) perkebunan sawit di Sumedang, tetapi limbah lidi sawit yang ada tidak dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dirinya kemudian tergerak untuk mengelola lidi sawit tersebut sehingga memiliki nilai tambah. Intuisi bisnis Natassa Kusumawardani terbukti tepat.
Selama beberapa tahun perusahaan miliknya itu punya gudang penampungan lidi sawit di sejumlah pelabuhan di Indonesia, termasuk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan Pelabuhan Belawan di Kota Medan, Provinsi Sumut.
Nah, di lokakarya itu Natassa Kusumawardani menawarkan kemudahan bagi para petani sawit yang tertarik untuk menyuplai lidi sawit ke perusahaan miliknya.
Natassa menawarkan bantuan mesin pengerut lidi sawit secara gratis agar memudahkan para petani sawit menyuplai lidi sawit ke perusahaannya.
Tawarannya itu langsung disambut antusias oleh para petani sawit yang datang sari berbagai kabupaten di Sumut tersebut.
Salah satu petani sawit dari Simalungun bahkan bersedia menyuplai berton-ton lidi sawit jika tawaran kerjasama tersebut sudah difinalkan.
Sikap yang sama juga dilontarkan para petani sawit dari Kabupaten Asahan, Labuhanbatu, dan lainnya.
Mereka bersiap-siap untuk menindaklanjuti penawaran kerjasama yang disodorkan oleh Natassa Kusumawardani.
Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti dalam beberapa waktu ke depan setelah tuntas pelaksanaan lokakarya tersebut.
Syarifuddin Sirait yang merupakan Ketua DPD I Aspek-PIR Indonesia cabang Sumut sekaligus Sekretaris Umum DPP Aspek-PIR Indonesia merasa terharu dan bersemangat dengan munculnya kesepakatan tersebut.
"Kami nanti di Aspek-PIR Indonesia akan mencoba memfasilitasi finalisasi kerjasama yang muncul di lokakarya," ujarnya.
"Semua ini patut diapresiasi, patut ditindaklanjuti demi kesejahteraan petani sawit di masa depan," tegas Ketua Koperasi Petani Kelapa Sawit (KPKS) Kesepakatan Ambar, Desa Gotting Sidodadi, Kecamatan Bandara Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan ini.