
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade. Foto: dpr.go.id
"Mereka pemilih saya dan Pak Prabowo menang di daerah itu."
ANGGOTA Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, mengakui kelapa sawit merupakan primadonanya di dua provinsi tetangga, yaitu Sumatera Utara (Sumut) dan Riau.
"Tapi Sumbar (Sumatera Barat) tolong jangan dilupakan. Karena petaninya butuh. Mereka pemilih saya dan Pak Prabowo menang di daerah itu. Jadi menjadi kewajiban saya untuk memperjuangkan hal itu," imbuh Andre.
Andre mengatakan hal itu saat rapat dengar pendapat Komisi VI DPR dengan Dirut PTPN, seperti dilansir dari laman detik.com.
Andre meminta agar program peremajaan sawit rakyat juga menyasar Sumbar. Menurutnya, banyak petani di daerah pemilihannya kesulitan melakukan peremajaan kelapa sawit.
"Mungkin Bapak bisa bantu petani kelapa sawit di Sumbar, khususnya di dapil saya di Dharmasraya, lalu Pasaman Barat, itu kan banyak sekali sawit-sawit tua. Tolong ini menjadi catatan, ini aspirasi daerah agar program ini juga di-anounce ke PTPN VI," kata Andre.
Sebelumnya Andre mengatakan mendukung program replanting atau peremajaan kelapa sawit rakyat yang digagas PTPN Group.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional.
"Program peremajaan sawit rakyat ini menarik, PTPN kalau bisa berinisiatif. Apa lagi ekosistemnya sudah dibangun oleh Kementerian dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)," kata Ade dalam keterangannya, Rabu (26/6).
Andre mengatakan program peremajaan sawit rakyat oleh PTPN merupakan salah satu peran perusahaan negara yang tidak hanya mencetak untung, melainkan juga membantu masyarakat.
Dia pun berkomitmen mengawal program peremajaan sawit rakyat yang ditargetkan tembus 60.000 hektare sampai 2026.
"Saya harap Pak Dirut bisa berikan target yang jelas berapa ribu hektare per tahun. Dan nanti dilaporkan kepada kami di Komisi VI secara berkala," kata Andre.