
Foto bersama usai pelatihan. Foto: istimewa
“Kita inginkan petani bersatu."
PLT Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Jambi, Dedi Nursyamsi, mengatakan faktor utama dalam peningkatan produktivitas pertanian adalah sumber daya manusia (SDM).
"Oleh karena itu, jika ingin pertanian maju, majukan dahulu SDM-nya,” kata Dedi saat pembukaan kegiatan pelatihan untuk 64 pekebun kelapa Sawit di Provinsi Jambi, Kamis (27/6).
Sementara Kepala BBPMKP, Yusral Tahir menambahkan, pelatihan kelembagaan ini berfokus pada pemahaman terkait manajemen kepemimpinan, pengelolaan kelembagaan pada peserta pelatihan dalam hal ini pekebun sawit Jambi.
“Kita inginkan petani bersatu. Agar lembaga kuat, kita juga mengajarkan terkait kepemimpinan. Fokusnya ialah bagaimana petani-petani kita sebagai pioner ke desanya atau ke kabupaten-nya. Kita berharap setelah pelatihan ini, petani juga dapat membagikan ilmu ke petani lain," ujarnya.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal menyampaikan terima kasih atas diselenggarakannya pelatihan tersebut.
“Kedepan kita juga akan mendorong setiap kelembagaan di sini untuk terus berkembang. Dengan begitu kita berharap ekonomi masyarakat juga berkembang," jelasnya.
Pelatihan ini merupakan yang kedua diselenggarakan BBPMKP. Sebelumnya dilakukan untuk angkatan I dan II pada 22 Mei hingga 01 Juni 2024 lalu.
Tak hanya di Jambi, pelatihan juga dilakukan di beberapa wilayah lainnya, seperti Medan, Palembang, dan Bengkulu terbagi dua gelombang.
Pelatihan ini merupakan kerja sama dengan BPDPKS, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP).
Para pekebun mengikuti pelatihan terbagi dua angkatan, yakni; angkatan III berjumlah 29 orang dari Kabupaten Sarolangun, dan angkatan IV berjumlah 35 orang dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Mereka mengikuti pelatihan mulai dari 24 Juni-3 Juli 2024 mendatang di Swissbell Hotel Jambi.
Pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya Kementan meningkatkan kapasitas SDM bagi pekebun di daerah penghasil sawit.
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek materi, seperti pengembangan keterampilan manajerial, peningkatan efisiensi operasional, perbaikan sistem dan prosedur, serta peningkatan komunikasi dan kolaborasi antar anggota tim.