https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Bisnis

Giliran Usia Tanam 23 Tahun Lebih yang Lebih Tinggi Harganya

Giliran Usia Tanam 23 Tahun Lebih yang Lebih Tinggi Harganya

Ilustrasi petani sawit di Aceh. Foto: gatra.com

"Semua ini mengacu pada rendemennya."

PENETAPAN harga pembelian tandan buah segar (TBS) sawit produksi petani sawit mitra plasma di Provinsi Aceh, terutama untuk periode 27 Juni - 11 Juli 2024, agak lain dari biasanya.

Menurut informasi yang diperdapat, 

Senin (1/7), hal ini terjadi di dua wilayah pembagian penetapan harga TBS oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, baik di wilayah timur maupun barat.

Biasanya, pemuncak harga pembelian tertinggi TBS mitra plasma ditetapkan pada usia tanam 10-20 tahun. Namun dalam penetapan diputuskan harga TBS dari usia tanam 23 tahun lebih tinggi dari TBS usia tanam 21, 22, 24, dan 25 tahun.

Untuk wilayah timur, harga TBS dari usia tanam 23 tahun ditetapkan sebesar Rp 2.616 per Kg. Sementara TBS dari usia tanam 21 ditetapkan sebesar Rp 2.591 per Kg.

Kemudian harga TBS dari usia tanam 22 ditetapkan sebesar Rp 2.565 per Kg, usia tanam 24 Rp 2.445, dan TBS dari usia tanam 25 tahun ditetapkan sebesar Rp 2.473.

Di wilayah barat, harga TBS priduksi petani sawit mitra plasma dari usia tanam 23 tahun ditetapkan sebesar Rp 2.598 per Kg. 

Lalu TBS dari usia 21 tanam dihargai sebesar Rp 2.573, usia tanam 22 Rp 2.547, usia tanam 24 Rp 2.428, dan usia tanam  25 sebesar Rp 2.456 per Kg.

Fakta tersebut pun dibenarkan oleh Cut Regina selaku Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan sekaligus Ketua Tim Penetapan Harga TBS Distanbun Provinsi Aceh. 

"Oh, semua ini mengacu pada rendemennya. TBS dari usia tanam 23 tahun tercatat sebesar 20,54 persen untuk wilayah timur dan barat, lebih tinggi dari rendemen TBS usia tanam 21, 22, 24, dan 25 tahun," ujar Regina.

Regina mengingatkan kalangan perusahaan sawit di Aceh agar bersikap transparan saat memberikan informasi soal rendemen TBS masing-masing ke pihak Distanbun.

Regina juga menyarankan para petani kelapa sawit agar memanen TBS tepat waktu, tidak terburu-buru demi mengejar target pribadi. 

Jika dipanen tidak tepat waktu, Regina bilang hal itu bakal berdampak pada kualitas buah, khususnya rendemen TBS yang berpotensi lebih rendah dari yang seharusnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS