https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Korporasi

Sambangi PT KTU di Siak, Ini Kesan dan Pesan Peserta Pelatihan dari 17 Negara

Sambangi PT KTU di Siak, Ini Kesan dan Pesan Peserta Pelatihan dari 17 Negara

Para delegasi dari 17 negara mengunjungi perkebunan kelapa sawit PT KTU di Siak. Dok.Istimewa

Informasi dan ilmu yang didapatkan langsung dari kebun sawit ini sangat penting."

DELEGASI dari 17 negara melakukan kunjungan ke PT Kimia Tirta Utama (KTU) di Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau, yang merupakan bagian dari rangkaian panjang pelatihan yang diselenggarakan sejak 22 Juni hingga 2 Juli 2024. 

Acara ini diadakan oleh Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), Kementerian Keuangan.

“Informasi dan ilmu yang didapatkan langsung dari kebun sawit ini sangat penting,” kata Lucas Nardy de Vasconcelos Leitao kepada awak media di lokasi perkebunan kelapa sawit PT KTU, Selasa (2/7).

Terutama, menurut partisipan dari Kementerian Luar Negeri Brazil ini, hasil kunjungan penting untuk dibagikan di negaranya yang juga memiliki potensi industri kelapa sawit.

Lucas mengaku selesai mengikuti program capacity building ini, ia ingin turut membagikan pengalaman dan mengembangkan wawasan para pelaku kebun sawit di Brazil. 

Menurutnya, kunjungan ke kebun sawit di PT KTU --anak perusahaan PT Astra Agro Lestari-- ini sangat bagus, dan bisa menjadi bahan perbandingan dan evaluasi kebun sawit di Brazil.

Sementara, Staf Ahli Kementerian Luar Negeri, Adam Mulawarman Tugio mengatakan, kegiatan ini juga terkait dengan sosialisasi agar banyak pihak yang lebih memahami industri kelapa sawit. 

Sebab selama ini banyak pihak di luar negeri membatasi ekspor minyak sawit karena pemahaman bahwa manajemen industri sawit tidak dilakukan secara berkelanjutan.

“Jadi, kesempatan ini merupakan hal yang baik untuk kita semua, mereka bisa belajar apakah ini bisa diterapkan di negara masing-masing. Dengan begitu kita juga memiliki lebih banyak kawan ketika ada pembahasan isu sawit di forum internasional,” ujarnya.

Di PT KTU, para partisipan diajak melihat secara langsung praktik-praktik pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan. Para peserta diajak meninjau area-area konservasi dan pabrik PT KTU. 

Seluruh peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, seperti peneliti, pengambil kebijakan, pelaku usaha, dan diplomat itu  terlihat serius mengikuti dan memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh tim PT KTU.

Selama peninjauan, peserta diberi kesempatan untuk bertanya, terutama mengenai penanganan air di lahan gambut serta mekanisme, perlengkapan dan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Tak jauh berbeda dengan antusiasme peserta dan keinginan untuk membagikan pengetahuannya ke negara masing-masing, Endro Prastowo, 

Direktur Operasional Area Riau Astra Agro, juga berharap agar informasi serta praktik berkelanjutan yang didapat dari PT KTU bisa menjadi inspirasi.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini peserta bisa mempelajari praktik pengelolaan kebun kelapa sawit secara berkelanjutan dan bisa menyampaikan informasi ini saat mereka kembali ke negara masing-masing,” ujarnya.

Apalagi, menurut Endro, kelapa sawit adalah komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan memberi dampak positif untuk masyarakat serta lingkungan.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS