https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Yang Melatih Bukan Pihak Sembarangan

Yang Melatih Bukan Pihak Sembarangan

IPB Training dan didukung BPDPKS dan Ditjenbun Kementan melatih 85 petani sawit dari Aceh Barat dan Nagan Raya. Foto: dok. IPB Training

Mengelola perkebunan sawit tidak hanya dengan menanam saja, tapi perlu paham teori dan praktiknya."

SEBANYAK 85 petani sawit swadaya dari dua kabupaten di Provinsi Aceh, yaitu Aceh Barat dan Nagan Raya, mengikuti pelatihan peningkatan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit (SDM PKS), dari 1 sampai 5 Juli lalu.

Yang melatih pun bukan pihak sembarangan, melainkan dari IPB Training dan didukung penuh oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan).

Kegiatan ini, seperti keterangan resmi yang diterima, Sabtu (6/7), merupakan pelatihan gelombang kedua setelah dilaksanakan pelatihan pada Mei lalu.

Yakni pelatihan teknis budidaya kelapa sawit untuk Angkatan 2 dan 5, serta pelatihan panen dan pascapanen Angkatan 1.

Pembukaan kegiatan pelatihan dihadiri oleh Azanuddin selaku Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Aceh.

Lalu, Mulyadi selaku Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan dan Peternakan (Kadisbunnak) Kabupaten Aceh Barat, Bustami selaku Kadis Perkebunan  Kabupaten Nagan Raya.

Selanjutnya, Eva Lizarmi selaku Ketua Sekretariat Tim Pengembangan SDM PKS Ditjenbun, serta Apuk Ismane selaku Ketua Tim BidangKelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan (Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).

Selain itu, hadir enam trainer atau pelatih professional yang merupakan bagian dari IPB Training yang bertugas memberikan materi dan praktik terkait pengelolaan sawit kepada peserta.

Perwakilan trainer IPB, Hariyadi, mengatakan pwlatihaj sangat penting diberikan petani sawit perlu memahami bagaimana teori danpraktiknya. 

“Mengelola perkebunan sawit tidak hanya dengan menanam saja tapi perlu paham teori dan praktiknya, sehingga penting para peserta dapat mengikuti kegiatan pelatihan SDM PKS agar dapat menambah pengetahuan dan keterampilan,” kata Hariyadi.

Di lain sisi, Eva Lizarmi bilang sawit merupakan salah satu komoditas penyumbang penerimaan negara terbesar di Indonesia, sehingga perlunya diadakan pelatihan untuk petani sawit. 

Apuk Ismane dari BPPSDMP menjelaskan program pelatihan sawit itu merupakan kolaborasi bersama lembaga training, salah satunya adalah IPB Training.

“Kegiatan pelatihan sawit ini juga dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia, dan IPB Training menjadi salah satu lembaga pelaksana pelatihan ini yang juga telah dilakukan pada tahun sebelumnya,” ujarnya.

Azanuddin selaku Sekretaris Distanbun Aceh yang membuka acara itu berharap agar kegiatan pelatihan ini dapat diikuti oleh lebih banyak lagi petani sawit dari daerah lainnya di Provinsi Aceh. 

“Diadakannya kegiatan pelatihan sawit ini cukup bagus dan diharapkan dapat semakin meluas ke daerah lainnya. Kami juga berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik,” ucapnya.

Setelah mengikuti pelatihan di dalam ruangan, pada hari keempat pelatihan dilakukan praktek dan kunjungan lapang ke PT Agro Sinergi Nusantara yang merupakan salah satu anak usaha milik Holding PTPN Perkebunan.

Tujuannya adalah agar peserta dapatmelihat langsung pengelolaan sawit yang baik, mulai dari pembibitan sawit, pengelolaan tanaman belum menghasilkan (TBM), pengelolaan tanaman menghasilkan (TM).

Lalu, pemanenan dan pemupukan sawit, serta peserta berkesempatan mengunjungi langsung ke loading pabrik.

Kolaborasi dan dukungan yang baik dari pemerintah pusat dan Provinsi Aceh, lembaga pendidikan seperti IPB dan komitmen petani yang kuat, diharapkan dapat meningkatkan potensi peserta.

Khususnya dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit dan perekonomian negara.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS