"Kami berharap kegiatan seperti ini akan terus ada di lain waktu."
HENDRIK, pelaku usaha kecil, menengah, dan koperasi (UKMK) binaan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengaku bangga mrnjadi bagian dari Gebyar UKMK Sawit
Hendrik mengatakan hal itu saat Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) boyongan dan ramai-ramai bersama para petani sawit ke Kupang, ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai 5-7 Juli 2024.
Para petani sawit yang turut ke Kupang berasal dari berbagai asosiasi seperti Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Indonesia, Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE).
Lalu ada pula para petani sawit yang tergabung dalam Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), dan APKASINDO Perjuangan.
Kepala Divisi (Kadiv) Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK) BPDPKS, Helmi Muhansyah, memberikan penjelasan mengenai kunjungan ke kota Kupang tersebut.
"Kami, BPDPKS dan berbagai asosiasi petani kelapa sawit bersatu untuk mempromosikan UKMK sawit," kata Helmi Muhansyah dalam sebuah keterangan resmi yang diterima, Senin (8/7).
Di Kupang, sambung Helmi, BPDPKS menggelar kegiatan "Gebyar UKMK Berbasis Sawit" yang dilakukan dalam upaya mempromosikan kebaikan - kebaikan sawit di wilayah timur Indonesia.
"Gebyar UKMK ini kami gelar di Lippo Mall Kupang," ia menambahkan. Adapun beragam produk yang dipamerkan di acara itu semuanya adalah berbahan sawit atau pun produk turunannya.
Misalnya, pelaku UKMK binaan Aspek-PIR Indonesia menampilkan produk gula sawit yang berasal dari hasil replanting atau peremajaan pohon sawit.
Lalu dari SAMADE ditampilkan berbagai produk berbasis kerajinan sawit seperti handbag lidi sawit, slingbag pocket lidi sawit, teh dari daun sawit, dan ecoprint daun sawit.
APKASNDO menampilkan dupa sawit yang berasal dari lidi sawit dengan aroma harum, parfum sawit, coklat sawit dan mayones sawit.
"Kemudian APKASINDO Perjuangan memamerkan produk andalan body lotion palm oil," kata Helmi Muhansyah menjelaskan.
Sementara SPKS, sambung Helmi, menunjukan berbagai produk makanan berbasis sawit seperti stik umbut sawit, jamur sawit krispi, dan dodol umbut sawit.
“Dengan berkolaborasi akan tercipta keharmonisan dan rasa kekeluargan seluruh asosiasi petani sawit sehingga akan mempermudah mencapai tujuan bersama-sama memperkuat dan mempromosikan kemitraan ukmk sawit," tambah Helmi
Rasa syukur pun dilontarkan oleh setiap perwakilan dari asosiasi petani sawit. Mereka sangat mengapresiasi kegiatan dalam bentuk Gebyar UKMK Sawit, termasuk di Kupang.
“Syukur kegiatan Gebyar UKMK sawit ini dilaksanakan agar masyarakat mengetahui betul manfaat sawit. Kami berharap kegiatan seperti ini akan terus ada di lain waktu” ungkap Hendra dari Asosiasi SAMADE.
“Kegiatan gebyar UKMK sawit bermanfaat untuk mengedukasi setiap daerah lokasi pameran tentang kebaikan sawit," ucap Nursetiawati salah satu perwakilan dari Apkasindo Perjuangan.
"Sekaligus membuat produk UKM berbasis kelapa sawit bisa lebih dikenal, bukan hanya lokal tapi juga nasional," kata Nursetiawati menambahkan.
Di sisi lain, Cicilia dari SPKS menyampaikan harapan agar kegiatan Gebyar UKMK Sawit terus dilanjutkan di berbagai tempat di Indonesia.
“Kegiatan Gebyar UKMK Sawit sangat berkesan karena pengunjung di Kupang sangat antusias untuk melihat dan memiliki produk kelapa sawit” ungkap Samsul dari ASPEKPIR.