"Kalau bisa setiap kecamatan ada PKS."
SEKRETARIS Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Daru Widiyatmoko menyatakan mendukung rencana pembangunan pabrik minyak goreng (pamigo) mini di daerah itu.
"Kita sangat setuju sekali. Sebab semakin banyak pabrik, semakin senang petani kelapa sawit. Karena potensi persaingan harga akan semakin bagus. Sehingga harga TBS juga semakin baik," ujar Daru, Senin (8/7).
Langkah ini juga didorong Apkasindo Kaltim lantaran Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) belum berperan untuk membuat pabrik kelapa sawit (PKS) khususnya CPO untuk petani sawit swadaya (Mandiri).
"Harapan kita PKS semakin banyak bahkan kalau bisa setiap kecamatan ada PKS," tandasnya.
Sebagai informasi, saat ini Pemprov Kaltim tengah membahas rencana pembangunan pamigo mini untuk kebutuhan warga.
Rencana ini sedang digodok bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop), dan UMKM Kaltim.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal mengatakan pembahasan sudah dilakukan pada Selasa empat hari lalu. Dimana pamigo ini akan dibangun berkolaborasi dengan pelaku usaha perkebunan kelapa sawit.
"Tujuannya memang untuk meningkatkan produksi minyak goreng lokal. Sehingga juga berkontribusi meningkatkan perekonomian regional," jelasnya.
Pihaknya optimis pamigo ini akan sukses lantaran Kaltim memiliki bahan baku yang melimpah yakni kebun kelapa sawit yang luas. Yaitu mencapai 1.411.861 hektare. Dari luasan itu produksi tandan buah segar (TBS) sebanyak 19,2 juta ton atau setara dengan 3,8 juta ton crude palm oil (CPO).