"Kerja sama ini menjadi momentum bagi PTPN IV."
DIREKTUR Sumber Daya Manusia (SDM) dan Teknologi Informasi PTPN IV Palmco Dr Suhendri mengatakan, pihaknya percaya kampus dapat menjadi salah satu source handal dalam suplai tenaga kerja yang unggul.
Suhendri mengatakan hal itu saat
PTPN IV PalmCo, Sub Holding PTPN III (Persero), memperkuat sinergi melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan tiga perguruan tinggi yakni Politeknik Kimia Industri (PTKI), Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI), serta Lembaga Pendidikan Perkebunan.
Sinergitas tersebut merupakan inisiasi PTPN IV PalmCo dalam penguatan penelitian, pendidikan, serta transfer pengetahuan kedua belah pihak dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan energi nasional.
Sebelumnya Suhendri mengatakan, penandatanganan MoU yang dilaksanakan secara maraton di Jogjakarta hingga ke Sumatera Utara tersebut akan memperkuat industri sawit nasional di masa mendatang.
"Kerja sama ini menjadi momentum bagi PTPN IV dalam menjalankan program baik di bidang pendidikan dan pelatihan maupun dalam berbagai penelitian," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (9/7).
Ia menjelaskan bahwa ruang lingkup yang disepakati dalam nota kesepahaman pada pekan lalu tersebut mencakup kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Kesepakatan ini berlangsung selama lima tahun dan Suhendri berharap pencapaian positif akan diraih oleh kedua belah pihak.
"MoU ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang akan diatur oleh masing-masing Unit Kerja Eselon I. Saat ini tengah disusun PKS antara Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan dengan Universitas Indonesia mengenai peningkatan perencanaan dan pengelolaan lingkungan hidup," urainya.
Secara spesifik, Suhendri juga berharap komitmen pihaknya untuk bermitra dengan civitas kampus dapat mendorong percepatan ketahanan pangan dan energi yang ditargetkan pemerintah.
“Sebagai proyek strategis nasional, PTPN IV PalmCo memiliki sasaran meningkatkan produksi minyak makan hingga 1,8 juta ton per tahun di tahun 2026. Juga meningkatkan produktivitas sawit rakyat melalui peremajaan 60 ribu hektar dan berbagai inisiatif lain yang tujuannya memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional,” bebernya.
Ia menyebutkan kapasitas sumber daya yang mumpuni menjadi salah satu kunci keberhasilan, dan kesepahaman dengan kampus menjadi alternatif untuk memperoleh SDM yang mumpuni.
Sementara itu, Rektor ITSI Purjianto menyambut baik kerja sama yang terjalin ini dan diharapkan menjadi awal yang baik dalam mensinergikan potensi dan sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak.
Selain itu, MoU tersebut turut menjadi landasan penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di perguruan tinggi.
"Kerja sama ini adalah bagian dari landasan program MBKM sesuai dengan Peraturan Mendikbudristek. Kemudian, juga menjadi sarana pengembangan kerja sama pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi yang meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta program MBKM pada instansi para pihak," paparnya.
Hal senada disampaikan Direktur PTKI Poltak Evencus Hutajulu yang berharap melalui kerja sama ini, maka kesempatan magang dan penelitian bagi mahasiswa serta dosen akan semakin terbuka luas. Dengan begitu, perguruan tinggi melalui mahasiswa, akademis, dan peniti diharapkan dapat memberikan masukan kepada PTPN IV dalam pengelolaan perkebunan yang lebih baik.
"Kami juga akan memberikan kontribusi berupa transfer pengetahuan serta pemutakhiran pengetahuan baru kepada PTPN IV sehingga pengelolaan perkebunan dapat lebih baik demi bangsa dan negara di masa mendatang," sebutnya.