Diprediksi harga TBS sawit bakal ikut merosot seiring tenggelamnya harga CPO.

HANYA diikuti dua pelabuhan, yaitu
Pelabuhan Kualatanjung di Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dan Pelabuhan Teluk Bayur di kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar); harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kian melorot.

Dalam tender kali ini yang digelar PT Kharisma Penasaran Bersama Nusantara (KPBN) pada periode Rabu (10/7), dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun, dua pelabuhan lainnya tidak ikut. Yaitu,  Pelabuhan Belawan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau.

Selain kabar soalnya minimnya kepesertaan pelabuhan, tender kali ini pun menghasilkan harga CPO yang semakin tenggelam.

Khususnya bila dibandingkan dengan hasil tender harga CPO pada periode Selasa (9/7) yang sudah mulai masuk angin dan saat itu merosot ke level Rp 12.880-an per kilogram (Kg).

Bahkan kini harga CPO sudah mendekati level Rp 12.500-an per Kg. Entah bagaimana lagi nanti nasib harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit.

Diprediksi harga TBS petani bakal ikut merosot seiring tenggelamnya harga CPO. Para petani sawit dari berbagai daerah melaporkan bahwa harga TBS mereka rata-rata telah turun sebanyak Rp 30 sampai Rp 50 per Kg.

Bisa jadi pada Rabu sore ini atau Kamis (11/7), bakal muncul pengumuman penurunan  harga TBS dari pihak pabrik kelapa sawit (PKS) produksi petani sawit.

Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Rabu (10/7):

Kualatanjung :Rp 12.638 - UOCI
Teluk Bayur : Rp 12.508 - WNI.
Belawan : Tak ada kabar (sebelumnya Rp 12.888 - MM, AGM)
Dumai : Tak ada kabar (sebelumnya Rp 12.888 - AGM)
Talang Duku (fob) : Tak ada kabar (sebelumnya Rp 12.688 - Priscolin)
Kembayan (loco): Tak ada kabar (sebelumnya Rp 12.438 - EUP)