"Di 2024 ini harga minyak goreng curah tidak banyak mengalami perubahan."
EKONOM asal Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan sederhana dengan jenama atau merek Minyakita ke level Rp 15.700 per liter masih sangat dimungkinkan.
"Asal hitungan HET tersebut masih dalam batas hitungan harga pokok produksi (HPP), termasuk hingga proses distribusi ke konsumen," ujar Gunawan Benjamin, Kamis (11/7).
Menurut Gunawan, jika menghitung HPP Minyakita pada Juli 2024 ini, bila ditambah margin, pajak, serta beberapa ongkos distribusi., maka akan tercipta HET yang sedikit lebih mahal.
"Maka di level konsumen, harga keekonomian Minyakita bisa saja berada dalam rentang Rp 15.939 sampai Rp 16.011 per liternya," ucap pengajar ekononi syariah ini.
Karena itu ia menilai wajar jika ada deviasi harga dari pedagang yang menjual minyak goreng sebesar Rp 16.500 per liter di level pengecer.
"Tergantung bagaimana rantai pasoknya, semakin panjang maka berpotensi semakin mahal," beber dosen kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) ini.
Jadi, kata dia, wacana kenaikan harga Minyakita ke level Rp 15.700 per liter tentu masih dalam batas hitungan HPP, termasuk biaya distribusi hingga ke tingkat konsumen.
"Karena Minyakita ini minyak goreng subsidi, sehingga harganya kerap tidak sesuai dengan pembentukan harga mengacu kepada mekanisme pasar sesungguhnya," turutnya lebih lanjut.
Ia melanjutkan, bila mengacu kepada harga minyak goreng curah yang ada di pasar, maka pada dasarnya harga minyak goreng sudah sesuai dengan harga keekonomiannya.
Mengacu kepada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dibentuk Bank Indonesia (BI), Gunawan melihat harga minyak goreng curah di level pedagang di kota Medan dijual rata-rata Rp 16.550 per Kg.
"Dan harga minyak goreng curah dalam rentang Rp 15.500 hingga Rp 16.500 per Kg juga sudah berlangsung cukup lama," ucapnya mengingatkan.
"Bahkan di tahun 2024 ini, harga minyak goreng curah tidak banyak mengalami perubahan," tegas Gunawan Benjamin.