Harga yang tercipta dalam tender kali ini di kisaran Rp 12.700-an/kilogram.
AKHIRNYA dua pelabuhan utama, yaitu Belawan dan Dumai, muncul kembali dalam tender yang digelar oleh PT Kharisma Penasaran Bersama Nusantara (KPBN) pada periode Kamis (11/7) setelah sebelumnya sempat ghosting alias menghilang sehari.
Namun kehadiran dua pelabuhan ini memunculkan pula dua hasil yang berbeda terkait harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dalam tender PT KPBN tersebut.
Berdasarkan berbagai informasi yang berhasil dihimpun terungkap kalau tender harga CPO untuk Pelabuhan Belawan berakhir withdraw (WD).
Sementara itu, sebaliknya, tender harga CPO untuk Pelabuhan Dumai yang berada di Kota Dumai, Provinsi Riau, justru happy ending, yakni berakhir closing atau terjadi deal.
Harga CPO yang tercipta dalam tender kali ini berada di kisaran Rp 12.700-an per kilogram. Berarti ini mengalami kenaikan dibanding tender pada periode sehari sebelumnya, Rabu (10/7).
Secara umum, tender ini menunjukkan kalau harga CPO masih rontok dibanding pekan lalu yang saat itu justru agak mewah, berada di kisaran Rp 13.000-qn per Kg.
Ekonomi asal Kota Medan, Gunawan Benjamin, menjelaskan bahwa kemerosotan harga CPO tersebut dipengaruhi oleh penurunan harga minyak nabati lainnya di pasar global.
Dan minyak nabati tersebut, kata dosen di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) ini justru merupakan pesaing utama minyak sawit, yaitu minyak kedelai atau soyabean.
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Kamis (11/7/2024):
Belawan : Rp 12.718 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.526 - PHPO
Dumai : Rp 12.718 - SJIO
Kualatanjung : Tak ada kabar (sebelumnya Rp 12.638 - UOCI)
Teluk Bayur : Tak ada kabar (sebelumnya Rp 12.508 - WNI).