"Peserta diharapkan dapat mengubah mindset dan mendapat metode berpikir baru dalam memandang sawit."
"PEMERINTAH Provinsi Jambi sangat mengapresiasi kegiatan Elaeis Media Group di daerah itu mengingat Jambi salah satu daerah penghasil sawit terbesar di Indonesia."
Pernyataan itu disampaikan Gubernur melalui Staf Ahli Gubernur Jambi, Muktamar Hamdi, saat membuka kegiatan Advocacy dan Penguatan Content Creator Media Sosial & Jurnalistik Bidang Kelapa Sawit yang diselenggarakan Elaeis Media Group (EMG) di Hotel Aston, Jambi.
Muktamar juga meminta agar kegiatan seperti ini sering dilakukan di Indonesia. Sebab, sebagai penghasil sawit terbesar di dunia, masyarakat Indonesia harus paham bahwa sawit merupakan sektor strategis dan vital bagi perekonomian negara.
"Biar enggak jadi bumerang bagi negara. Sebab, sawit sangat strategis dan vital bagi ekonomi bangsa ini. Jadi masyarakat harus paham," ujarnya.
Sebab tidak dapat dipungkiri kata Muktamar, beberapa permasalahan sawit masih terus terjadi saat ini. Oleh karena itu dengan digelarnya acara ini dapat menjadi pencerahan bagi semua pihak.
"Seperti produktivitas kelapa sawit yang kecil dan kemudian perdagangan internasional yang tidak adil bagi sektor sawit Indonesia. Karya jurnalistik merupakan upaya yang mulia untuk mensosialisasikan permasalahan itu agar diketahui masyarakat luas, serta pembangunan sawit yang berkelanjutan selalu digalakkan oleh pemerintah," ujarnya.
Sejumlah narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini yakni; pakar sawit Provinsi Jambi Usman Ermulan, Jurnalis Trans 7 M. Nugroho serta jurnalis senior Asriyadi dan Taufik Alwie. Acara ini juga dihadiri Pemerintah Provinsi Jambi.
Acara yang digelar selama dua hari dari 15-16 Juli 2024 disponsori oleh BPDPKS, Bank 9 Jambi, PTPN IV Regional 4, dan Hotel Aston Jambi. Usai pelatihan dalam ruangan, hari kedua para peserta juga langsung praktek lapangan di perkebunan kelapa sawit PTPN IV Regional 4 Jambi.
Ketua panitia pelaksana, Warsito mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan penguatan tentang proses produksi berita, baik tulisan maupun video untuk tayang di media sosial, yang setara dengan standar penyiaran.
"Pelatihan ini juga diharapkan bisa menghasilkan content creator yang mampu memproduksi konten menarik tentang sawit, serta memiliki strategi pemasaran hasil karya konten yang ampuh," ujar Warsito di lokasi acara.
Sementara, CEO Elaeis Media Group (EMG), Abdul Aziz mengatakan, kegiatan ini digelar di Jambi tidak terlepas karena Provinsi Jambi juga merupakan daerah sentra kelapa sawit di Indonesia.
"Sawit di sini menjadi komoditas utama dengan luasan area dan produksi yang terus meningkat. Tahun 2023, luas area perkebunan sawit di Jambi mencapai hampir 1,2 juta hektar dan menghasilkan lebih dari 2,7 juta ton minyak kelapa sawit (CPO)," tutur Abdul Aziz.
Dengan adanya acara ini, kata Abdul Aziz, para peserta dapat mengubah mindset dan mendapat metode berpikir baru dalam memandang sawit khususnya melalui publikasi yang edukatif dengan karya tulis jurnalistik maupun konten kreator.
"Karena sawit per hari ini sangat signifikan dalam membantu hajat hidup orang banyak, dan kiranya putra-putri petani, mahasiswa, konten kreator, yang menjadi peserta dapat melahirkan karya yang edukatif dan menyuarakan lebih luas tentang sawit di Provinsi Jambi," ungkapnya.