Ada banyak faktor yang menyebabkan naiknya Indeks K untuk bulan ini.
NILAI Indeks K untuk periode satu bulan ke depan naik dibandingkan bulan lalu, demikian hasil Rapat Tim Penetapan Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Riau yang digelar di kantor Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Selasa (16/7).
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Riau, Defris Hatmaja menyebutkan, kenaikan Indeks K terjadi pada TBS sawit plasma maupun kemitraan swadaya.
"Indeks K untuk TBS sawit plasma ditetapkan sebesar 91,96 persen, naik 0,20 persen dari bulan lalu. Sementara Indeks K untuk TBS sawit kemitraan swadaya ditetapkan sebesar 92,22 persen atau naik 0,45 persen dibandingkan bulan lalu," kata Defris, Selasa sore.
Dia menjelaskan, ada banyak faktor yang menyebabkan naiknya Indeks K untuk bulan ini.
"Di usulan Indeks K per perusahaan, ada biaya yang naik dan ada yang turun. Kemudian produksi TBS yang diolah juga ada yang naik dan turun. Data yang dilaporkan itu kemudian dirata-ratakan, itulah yang menjadi Indeks K-nya," jelasnya.