https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Bisnis

Ekspor CPO Sumut Bisa Tertekan, Imbas Perlambatan Ekonomi RRT

Ekspor CPO Sumut Bisa Tertekan, Imbas Perlambatan Ekonomi RRT

Ilustrasi ekspor CPO Sumut. Foto: pelindo

"Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor terbesar bagi Sumut."

EKONOM asal kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menyatakan pertumbuhan  ekonomi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) belakangan ini mengalami perlambatan berpengaruh terhadap perekonomian Sumut.

Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi RRT belakangan ini mengalami perlambatan, baik dibandingkan secara tahunan atau year on year (yoy) maupun secara kuartal.

Secara tahunan (yoy), laju pertumbuhan ekonomi RRT di kuartal kedua tumbuh 4,7 persen, lebih buruk dari ekspektasi 5,1 persen, dan lebih buruk dari realisasi tahun kuartal sebelumnya 5,3 persen.

Berdasarkan data dari BPS Sumut, ucap dosen di sejumlah kampus di Medan ini, ekspor Sumut pada bulan Mei 2024 mengalami kenaikan sebesar 15.65 persen secara bulanan. 

Namun jika ditarik ekspor tahun berjalan periode Januari – Maret 2024, Gunawan melihat ekspor Sumut masih lebih rendah, yaitu 6.51 persen, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Januari – Mei 2023). 

"Dan perlu diingat, Tiongkok itu menjadi negara tujuan ekspor terbesar bagi Sumut," ucap pengajar ekonomi syariah di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) ini, Selasa (17/7).

Menurut Gunawan, melemahnya pertumbuhan ekonomi di Tiongkok sangat berpeluang menekan kinerja ekspor seluruh komoditas dari wilayah Sumut.

"Termasuk berpotensi menekan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Sumut ke Tiongkok," beber Gunawan Benjamin.

Jika ekonomi Tiongkok terus-menerus mengalami perlambatan dalam jangka waktu tertentu, Gunawan khawatir hal tersebut membuat kinerja ekspor CPO qsal Sumut berpeluang mengalami penurunan.

Ia mencatat, pada Juni 2024, ekspor Sumut yang CPO naik secara bulanan atau month to month (mtm). Di sisi lainnya, Gunawan melihat kinerja impor Sumut dari Tiongkok juga mengalami penurunan.

Gunawsn pun khawatir kalau perlambatan Tiongkok tersebut bakal menekan kinerja ekspor CPO Sumut ke negara lainnya, seperti India, Pakistan, dan negara lainnya.

"Kalau ekonomi Tiongkok melambat, maka bukan hanya Indonesia atau Sumut yang terimbas, tetapi juga negara lain yang menjadi pasar ekspor CPO kita," kata dia.

Solusinya, kata Gunawan, Pemerintah harus mampu mendorong peningkatan konsumsi CPO di dalam negeri, baik melalui konsumsi biodiesel melaluo program B35 atau B40 maupun konsumsi minyak goreng.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS