"Peran ekspor nonmigas Riau terhadap nilai ekspor pada Juni 2024 mencapai 90,10 persen."

UNTUK posisi Juni 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan cukup signifikan terjadi pada kinerja ekspor minyak sawit di Provinsi Riau, yang mencapai nilai USD 991,22 juta. 

Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, dalam keterangan resminya menyebutkan, nilai ekspor minyak sawit yang digolongkan dalam kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) pada Juni 2024 mencapai USD 991,22 juta. 

"Nilai ekspor golongan HS 15 ini naik USD 495,81 juta atau dua kali lipat dibandingkan bulan Mei 2024 yang hanya mencapai USD 495,41 juta," kata dia. 

Secara kumulatif, total ekspor lemak dan minyak hewan/nabati Riau selama semester I 2024 mencapai USD 3,87 miliar. Masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 4,44 juta. 

"Peran golongan lemak dan minyak hewan/nabati terhadap total ekspor nonmigas Riau selama tahun 2024 mencapai 51,04 persen," ujarnya. 

Lebih lanjut, Asep mengatakan, total nilai ekspor Riau pada Juni 2024 tercatat sebesar USD 1,68 miliar atau naik 27,57 persen dibandingkan Mei 2024. 

Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 38,74 persen, dari USD 1,17 miliar pada Mei 2024 menjadi USD 1,62 miliar pada Juni 2024. 

Sementara itu, ekspor migas mengalami penurunan sebesar 59,16 persen dari USD 150,49 juta pada Mei 2024 turun menjadi USD 61,46 juta pada Juni 2024.

"Peran ekspor nonmigas Riau terhadap nilai ekspor pada Juni 2024 mencapai 90,10 persen, sedangkan migas hanya sebesar 9,90 persen," ujarnya.