
"Korban ditemukan dalam kondisi kepala dan badan yang sudah terpisah." YASONIA Zega, pekerja di perkebunan kelapa sawit milik PT SAS di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, tewas mengenaskan dengan kepala putus usai diterkam oleh harimau Sumatera. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, Selasa (16/7) malam, di camp pekerja PT SAS. Kapolsek Sungai Apit, AKP Rinaldo mengungkapkan, Zega diterkam harimau saat tengah buang air kecil di belakang camp yang berada di tengah perkebunan sawit. Rekan korban, Ilham Sinaga melihat langsung saat harimau tersebut menyeret tubuh korban. "Tidak lama setelah korban keluar buang air kecil, Ilham mendengar teriakan minta tolong. Dia langsung keluar dan melihat harimau sedang menyeret korban ke dalam perkebunan sawit," ungkap Rinaldi, Rabu (17/7) malam. Lebih lanjut, Kapolsek menambahkan, Ilham kemudian mengajak rekan-rekan pekerja lainnya untuk bersama-sama mencari korban yang sudah dibawa harimau ke dalam perkebunan sawit. "Lebih kurang 20 meter dari lokasi di belakang camp, korban ditemukan dalam kondisi kepala dan badan yang sudah terpisah," ujarnya. Korban kemudian dibawa rekan-rekannya ke camp dan saat ini masih menunggu untuk dilakukan pemakaman. "Hasil koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Sungai Apit, Camat Sungai Apit telah meminta bantuan tim dari BBKSDA Provinsi Riau untuk melakukan pengamanan satwa liar di Kampung Penyengat," pungkasnya.
"Korban ditemukan dalam kondisi kepala dan badan yang sudah terpisah."
YASONIA Zega, pekerja di perkebunan kelapa sawit milik PT SAS di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, tewas mengenaskan dengan kepala putus usai diterkam oleh harimau Sumatera.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, Selasa (16/7) malam, di camp pekerja PT SAS.
Kapolsek Sungai Apit, AKP Rinaldo mengungkapkan, Zega diterkam harimau saat tengah buang air kecil di belakang camp yang berada di tengah perkebunan sawit.
Rekan korban, Ilham Sinaga melihat langsung saat harimau tersebut menyeret tubuh korban.
"Tidak lama setelah korban keluar buang air kecil, Ilham mendengar teriakan minta tolong. Dia langsung keluar dan melihat harimau sedang menyeret korban ke dalam perkebunan sawit," ungkap Rinaldi, Rabu (17/7) malam.
Lebih lanjut, Kapolsek menambahkan, Ilham kemudian mengajak rekan-rekan pekerja lainnya untuk bersama-sama mencari korban yang sudah dibawa harimau ke dalam perkebunan sawit.
"Lebih kurang 20 meter dari lokasi di belakang camp, korban ditemukan dalam kondisi kepala dan badan yang sudah terpisah," ujarnya.
Korban kemudian dibawa rekan-rekannya ke camp dan saat ini masih menunggu untuk dilakukan pemakaman.
"Hasil koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Sungai Apit, Camat Sungai Apit telah meminta bantuan tim dari BBKSDA Provinsi Riau untuk melakukan pengamanan satwa liar di Kampung Penyengat," pungkasnya.