Kebahagiaan stakeholder industri sawit hanya dinikmati sehari saja.
HARGA minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang diperdagangkan Rabu (24/7) ambruk. Tender komoditas yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) juga berujung withdraw (WD).
Jadi, bayangkanlah harga CPO akhirnya ambruk dari level Rp 12.800-an per kg menjadi di level Rp 12.700-an, dan itu pun ujung-ujungnya malah WD.
Seakan tak cukup dengan hasil buruk tersebut, harga penawaran tertinggi yang dimunculkan oleh perusahaan peserta tender juga cukup miris, yaitu mendekati Rp 12.600-an per Kg.
Ini menunjukkan bahwa kebahagiaan stakeholder industri sawit hanya dinikmati sehari dengan tembusnya harga CPO ke level Rp 12.800-an pada tender periode Senin, 22 Juli 2024 yang lalu.
Setelah itu dalam waktu dua hari saja harga CPO kembali anjlok. Situasi ini diprediksi bakal memukul harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi para petani sawit.
Terutama saat ditransaksikan di tingkat pengepul, toke sawit, loading RAM, maupun di tingkat tertinggi yaitu pabrik kelapa sawit (PKS).
Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Rabu (24/7):
Belawan : Rp 12.757 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.710 - ACI (sebelumnya Rp 12.804 - ACI, EOP)
SAN Belawan: Rp 12.757 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.710 - ACI
Dumai : Rp 12.757 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.702 - PII (sebelumnya
Rp 12.804 - IBP, AGM)
Talang Duku (fob) : Tak ada kabar (sebelumnya Rp 12.604 - PII).