https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Pemprov Tetapkan Status Jambi Menjadi Siaga Darurat Karhutla

Pemprov Tetapkan Status Jambi Menjadi Siaga Darurat Karhutla

Ilustrasi karhutla di Jambi. Foto: detik.com

Status tersebut terhitung sejak 19 Juli hingga 31 Oktober 2024 mendatang.

SEKRETARIS Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jambi Sudirman mengatakan pihaknya sudah menetapkan status kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi siaga darurat.

Penetapan status siaga darurat karhutla itu dilakukan, menurut Sudirman,
mengingat dua daerah di provinsi iti sudah terlebih dahulu menaikkan status mengingat banyak lahan yang sudah terbakar.

Penetapan kenaikan status karhutla ini juga berdasarkan keputusan bersama antarpihak terkait. Keputusan status siaga diberlakukan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

"Jadi status ini mulai berlaku sejak tanggal 19 Juli 2024 kemarin ya, dan ini keputusan bersama-sama dengan seluruh pemangku kebijakan dalam penetapan status ini," ujarnya.

Tidak hanya itu, kata Sudirman, dua daerah yang telah terlebih dahulu menetapkan status siaga darurat di Jambi yakni Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Kabupaten Muaro Jambi.

Dari kesepakatan rapat tersebut, status karhutla di Provinsi Jambi dari sebelumnya hanya siaga karhutla naik menjadi siaga darurat karhutla.

Status tersebut terhitung sejak 19 Juli hingga 31 Oktober 2024 mendatang.

Dengan naiknya status tersebut, ia juga meminta agar pemerintah daerah di Provinsi Jambi segera menaikkan status karhutla.

"Penetapan status siaga darurat karhutla provinsi Jambi, dilakukan untuk mengoptimalkan penanganan dan pencegahan kejadian kebakaran di tengah musim kemarau tahun 2024," ujarnya.

Dari data yang dilansir Diskominfo Provinsi Jambi sepanjang 2023 karhutla di wilayah Provinsi Jambi sudah lebih mencapai 1.055 hektare. Hal ini jadi acuan bagi Pemprov Jambi untuk mengantisipasi karhutla yang lebih luas.

Kata Sudirman, antisipasi dini terkait karhutla harus diupayakan agar kejadian kebakaran tidak menjadi bencana besar yang kembali merugikan masyarakat.

"Jadi langkah kita bagaimana di musim kemarau ini, kita sudah siap mengantisipasi lahan agar tidak banyak yang terbakar," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS