
Pembukaan pelatihan pengolahan lidi sawit yang diselenggarakan Samade di Pekanbaru. foto: Bayu
Bahan baku lidi sawit sangat melimpah di Riau.
"KEGIATAN serupa sebelumnya juga sudah pernah kita lakukan di Pekanbaru, ini bagian dari konsistensi kita mengembangkan industri hilir," kata Ketua DPW Samade Riau, Karmila Sari.
Karmila mengatakan itu saat Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) menggelar pelatihan pengolahan lidi sawit menjadi produk ekonomis. Pelatihan yang digelar di salah satu hotel di Pekanbaru, Riau, ini diikuti oleh puluhan pelaku UMKM sawit.
Pelatihan ini berlangsung berkat kerja sama dengan Rumah Tamadun, sanggar UMKM binaan Samade, dan didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Menurut Karmila, kalau dalam cakupan besar pihaknya berharap bisa membuat home industri minyak goreng. "Namun itu belum berhasil, yang bisa kita lakukan saat ini baru pelatihan pengolahan lidi sawit," ujarnya.
Karmila berharap kegiatan ini dapat memberikan edukasi dan wawasan terhadap para pelaku UMKM untuk memanfaatkan lidi sawit sebagai salah satu bahan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Apalagi, saat ini bahan baku lidi sawit sangat melimpah di Riau sebagai daerah yang memiliki perkebunan sawit paling luas di Indonesia.
"Tadi disebutkan bahwa banyak terjadi alih fungsi lahan ke sawit. Artinya ada tambahan sumber untuk lidi sawit, ini jangan disia-siakan. Lidi sawit kalau dikemas dengan baik, apalagi bisa mengikuti kebutuhan pasar, itu merupakan solusi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani," kata dia.
Dia juga berharap nantinya para peserta bisa mengembangkan sendiri produk-produk UMKM berbahan lidi sawit. Dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pasar, baik domestik maupun mancanegara.
"Dengan pelatihan ini, UMKM diharapkan bisa membuat produk untuk memenuhi kebutuhan domestik dan juga untuk ekspor ke berbagai negara," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Tamadun yang juga merupakan ketua panitia pelatihan, Hendra, menyebutkan ada 25 orang pelaku UMKM yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
"Ini kegiatan dari petani untuk petani, yang mana kita didukung oleh BPDPKS. Di mana diikuti seluruh anggota yang telah bergabung dalam Rumah Tamadun dan juga binaan Samade. Seluruh peserta berasal dari Kabupaten Rokan Hilir," kata dia.