Pemasaran menjadi tantangan yang signifikan bagi para pelaku UMKM sawit.
KETUA DPW Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) Riau, Karmila Sari, mengatakan pelaku UMKM sawit yang notabene merupakan petani sawit biasanya memiliki lingkup pergaulan terbatas, yang hanya berkisar di sekitar kebun dan daerah tempat tinggalnya.
"Kondisi ini membuat mereka kurang terpapar dengan ide-ide baru dan tren pasar yang berkembang, sehingga model produk kerajinan yang dihasilkan cenderung monoton dan kurang inovatif," kata Anggota DPR RI terpilih dari Dapil Riau 1 ini.
Ini diungkapkan oleh Karmila Sari usai membuka kegiatan workshop bertema "Pengolahan Limbah Lidi Sawit Menjadi Produk Ekonomis" di salah satu hotel di Pekanbaru, Riau, Jumat (26/7).
Menurut Karmila, masalah pemasaran juga menjadi tantangan yang signifikan bagi para pelaku UMKM sawit.
"Para petani sering kali kesulitan untuk memasarkan produk mereka secara luas. Namun, ada harapan dari intervensi pemerintah melalui Dinas Perkebunan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM yang berkomitmen memberikan akses pemasaran yang lebih baik bagi mereka," ujarnya.
Salah satu inisiatif yang sudah berjalan adalah pembentukan koperasi oleh Samade. Koperasi ini bertujuan untuk mengelola dan membina pelaku UMKM dan petani sawit secara lebih intensif.
Melalui koperasi, kata politisi Golkar ini, pelaku UMKM dapat diberdayakan secara optimal. Koperasi tersebut juga menjadi wadah yang penting untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menciptakan produk yang lebih kreatif dan kompetitif.
Dukungan dari instansi pemerintah seperti promosi, juga diharapkan mampu membuka akses yang lebih luas bagi pemasaran produk-produk UMKM sawit.
Pembinaan yang intensif dan dukungan koperasi pun diharapkan akan memotivasi para petani sawit agar dapat terus mengembangkan kreativitas mereka dan memperluas jaringan pemasaran.
"Ini tidak hanya akan membantu dalam mengatasi kendala yang ada, tetapi juga memastikan produk UMKM sawit tetap berkelanjutan dan memiliki daya saing tinggi di pasar," tukasnya.
"Melalui kerja sama yang baik antara pemerintah, koperasi, dan para petani, tantangan yang dihadapi oleh UMKM sawit dapat diatasi dengan lebih efektif, serta membuka peluang bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan petani sawit di Riau," tambahnya.