https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Diharapkan Jadi Proyek Percontohan Pengembangan SDM Sawit

Diharapkan Jadi Proyek Percontohan Pengembangan SDM Sawit

Aspek-PIR Kalbar membangun Kebun Edukasi Blok Penghasil Produksi Tinggi. Dok.Istimewa

"Kita ingin petani muda tahu masalah legalitas lahan, penggunaan bibit unggul, pupuk terbaik serta sistem kerja kelembagaan dan kemitraan."

ASOSIASI Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Provinsi Kalimantan Barat  (Kalbar) membangun Kebun Edukasi Blok Penghasil Produksi Tinggi. Kebun ini nantinya akan menjadi tempat belajar para petani millenial yang terpilih menjadi peserta.

Kepala Kantor DPP Aspek-PIR Indonesia, Effendi Pasaribu menjelaskan, Kebun Edukasi Blok Penghasil Produksi Tinggi itu akan dibangun di lahan seluas 12 hektar di Desa Pelimping, Kabupaten Sintang, Kalbar.

"Kebun ini dihadirkan untuk 12 orang petani millenial yang menjadi peserta dalam peningkatan wawasan dan pengalaman di perkebunan kelapa sawit," ujarnya, Jumat (2/8).

Dikatakannya, para petani millenial tadi akan dilibatkan dalam segala pengurusan kebun seluas 12 itu. Dimana sistemnya menggunakan sistem koperasi.

"Sekretariatnya sudah ada, dimana kebun ini juga bermitra dengan perusahaan sebagai pendamping, namun dikelola oleh petani dan di bawah binaan Aspek-PIR," terangnya.

Menurut Effendi, ini merupakan pilot project yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di perkebunan kelapa sawit. 

Terlebih wilayah Sintang menjadi wilayah perbatasan yang dikhawatirkan para kaum muda lebih memilih mengadu nasib ke luar negeri yakni Malaysia.

Tak menampik, Effendi mengatakan keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi dengan seluruh steak holder seperti Pemkab,  Produsen Benih, Produsen pupuk saraswanti dan sebagainya.

"Kita ingin petani muda tahu masalah legalitas lahan, penggunaan bibit unggul, pupuk terbaik serta sistem kerja kelembagaan dan kemitraan," tandasnya.

Untuk diketahui, dari 12 hektar lahan yang disediakan tersebut dibagi lagi menjadi 1 hektar untuk tutupan hutan, 2 hektar untuk tanaman holtikultura, 1 hektar untuk fasilitas pertemuan dan 2 hektar untuk pangan terpadu.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS