https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Ragam

Penting, Kerja Sama dalam Menghadapi Tantangan Lingkungan yang Makin Kompleks

Penting, Kerja Sama dalam Menghadapi Tantangan Lingkungan yang Makin Kompleks

Tim pemadam kebakaran unit Sustainability FIRE PT KTU melakukan pendinginan di lahan yang terbakar di Desa Dayun. Dok.Istimewa

Semua pihak diharapkan terus berkoordinasi dalam menghadapi potensi karhutla.

"PARTISIPASI berbagai pihak menunjukkan pentingnya kerja sama dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks."

Pernyataan itu disampaikan oleh 
Administratur (ADM) PT Kimia Tirta Utama (KTU), Teddy Yohendra Siregar, menyoal penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dilakukan perusahaannya.

PT KTU memang dinilai sangat sigap jika terjadi karhutla di Siak. Bahkan, tidak hanya di ring-1 perusahaan di wilayah Kecamatan Koto Gasib, jika terjadi Karhutla di wilayah lain, anak perusahaan Astra Agro Lestari ini tetap gercep untuk membantu padamkan api.

Seperti pada 20 Juli 2024 lalu, kebakaran lahan seluas 5 hektar di Kilometer 3 di Desa Dayu, Siak, PT KTU segera bertindak dengan mengerahkan tim pemadam kebakaran dari unit Sustainability FIRE.

Dijelaskan Teddy, keterlibatan aktif perusahaan dalam penanggulangan kebakaran di Kecamatan Dayun merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap inisiatif SIAK HIJAU.

"Kami komitmen untuk terus mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak. PT KTU siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk memastikan lingkungan yang aman dan lestari bagi masyarakat sekitar,” kata Teddy, Selasa (6/8).

Menurut Teddy, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam aksi pemadaman. PT KTU bersama tim gabungan dari BPBD, Manggala Agni, Damkar, Polri, TNI, MPA, BNPB, serta masyarakat, bahu-membahu memadamkan api.

Sementara Hendra Novianto, Asisten Sustainability PT KTU menambahkan peristiwa kebakaran saat ini terjadi di tengah kondisi cuaca yang semakin panas dan minim curah hujan. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan bahwa musim kemarau diperkirakan akan masih berlanjut.

“Kebakaran lahan yang terjadi di Dayun sebetulnya di luar area HGU kami. Tetapi komitmen kami untuk menjaga lingkungan dan mendukung penanggulangan kebakaran di Kabupaten Siak tetap teguh. Kami dan semua pihak terkait berkomitmen untuk meningkatkan tindakan preventif,” ujar Hendra.

Ia juga berharap, melalui kolaborasi kuat, semua pihak dapat terus berkoordinasi dengan baik dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan.

"Kerja sama yang berkesinambungan akan menjadi dasar yang kokoh untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Siak," ujarnya.

Camat Koto Gasib, Wendy Masrizal pun mengapresiasi respon cepat dan dukungan dari PT KTU.

"Kerja sama yang solid antara BPBD, Manggala Agni, Damkar, Polri, TNI, dan perusahaan-perusahaan di Siak, termasuk PT KTU, membuat kami yakin bahwa kebakaran dapat ditangani dengan lebih efektif," kata Wendy

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS