Berita > Petani
Diserang Ulat Kantong, Petani di Daerah Ini Tidak Bisa Menikmati Harga Sawit yang Tengah Membaik
Sudah ada sekitar 100 hektar lebih kebun kelapa sawit terserang ulat kantong.
KENDATI harga kelapa sawit cenderung meningkat, tapi kondisi itu tidak dinikmati oleh para petani kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersebab terjadinya penurunan produksi di sebagian kebun.
Penurunan produksi ini sudah terjadi sejak awal tahun 2024 lalu. Dimana salah satu penyebabnya yakni kebun terserang ulat kantong yang memakan pelepah daun kelapa sawit.
"Sebetulnya produksi turun karena banyak masalah. Tapi salah satunya yakni ulat kantong yang makan daun kelapa sawit," kata Ares Wahyudi, salah satu petani di Desa Menjelutung, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, Senin (12/8).
Akibat ulat kantong itu, kata Ares, daun pohon kelapa sawit rusak hingga tidak menghasilkan buah yang optimal. Sehingga pendapatan petani juga mengalami penurunan.
Bahkan dari catatan Ares sudah ada sekitar 100 hektar lebih kebun kelapa sawit terserang hama tersebut. "Petani juga sedang berupaya membasmi hama tersebut. Salah satunya yakni melakukan penyemprotan menggunakan obat khusus," terangnya.
Untuk diketahui, dibandingkan dengan periode Juli, harga kelapa sawit di Kaltara mengalami kenaikan pada periode Agustus 2024 ini.
Kini harganya dibandrol Rp2.485,32/kg atau naik sebesar Rp53,80/kg dibanding periode Juli. Sebab periode lalu Rp2.431,52/kg.
Kemudian untuk harga CPO periode ini dibeli seharga 12.233,03/kg. Namun harga kernel justru anjlok dibanding periode lalu. Periode ini dibeli Rp6.595,34/kg. Sedangkan periode lalu Rp6.693,60/kg, dengan indeks K 84,28%.
Sedangkan untuk harga petani swadaya di sana saat ini berkisar Rp1.800/kg.
Berikut rincian harga TBS sawit Kaltara hasil penetapan di Agustus 2024:
Usia 3 tahun Rp2.188,81/kg
Usia 4 tahun Rp2.296,38/kg
Usia 5 tahun Rp2.347,44/kg
Usia 6 tahun Rp2.341,86/kg
Usia 7 tahun Rp2.417,01/kg
Usia 8 tahun Rp2.431,29/kg
Usia 9 tahun Rp2.446,60/kg
Usia 10 tahun Rp2.485,32/kg.