PT SLS menurunkan harga sebesar Rp 20 sehingga harga TBS baru Rp 2.450/kg.

KAMIS (15/8) merupakan hari yang kurang menggembirakan bagi para pelaku industri industri sawit di Provinsi Riau menyusul setelah sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mengumumkan penurunan harga pembelian Tandan Buah Segar (TBS) dan brondolan.

Di PT Indosawit Ukui di Kabupaten Pelalawan, harga TBS turun sebesar Rp 50 menjadi Rp 2.540/kg.

Penurunan ini sejalan dengan tren yang terlihat di PKS lain di sekitarnya seperti PT Inti Indosawit Subur (IIS) yang menurunkan harga TBS sebesar Rp 60 menjadi Rp 2.570/kg. 

Lalu PT Karya Panen Terus (KPT) dengan penurunan harga sebesar Rp 50 sehingga harga TBS di pabrik ini menjadi Rp 2.465/kg.

Sementara itu, PT SLS menurunkan harga sebesar Rp 20 sehingga harga TBS baru Rp 2.450/kg. Penurunan juga terjadi di PT SAR melalui SPB LLL dan MSM sebesar Rp 20 menjadi Rp 2.640/kg. Terakhir, PT ATM menetapkan harga baru untuk TBS di angka Rp 2.620/kg.

Selain TBS, harga brondolan di beberapa PKS juga mengalami penurunan. PT SLS khusus PKS 2 menurunkan harga berondolan sebesar Rp 100 menjadi Rp 3.660/kg.

Perusahaan ini memberlakukan potongan 0% dan menetapkan kriteria ketat, yaitu brondolan yang dikirim ke PKS 2 harus memenuhi Grade A, murni, segar, dan bebas dari sampah. Proses pengiriman diatur melalui DO LMB Flamboyan Ukui.

Di PT MAS Kelayang di Kabupaten Indragiri Hulu harga brondolan turun sebesar Rp 100 menjadi Rp 3.410/kg. Kebijakan ini berlaku mulai 15 Agustus 2024. Pengiriman brondolan diatur dengan DO JN2 Ukui, dengan kewajiban menggunakan mobil DUM. Surat Perintah Bongkar (SPB) dapat diambil di timbangan pabrik.