https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Bisnis

"Harga Naik Terus, tapi Buah Nggak Ada, ya, Sama Saja."

"Harga Naik Terus, tapi Buah Nggak Ada, ya, Sama Saja."

Kebun sawit sedang menghadapi musim trek. Foto: Dok. Elaeis

Kondisi non teknis menyebabkan petani tidak bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

KETIKA harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sedang baik-baiknya sejak beberapa waktu belakangan, seyogianya para petani mendapatkan hasil lebih dari kebun kelapa sawit yang dimilikinya.

Tapi kenapa banyak petani kelapa sawit yang mengaku penghasilannya tidak mengalami peningkatan signifikan?

Sutarno, salah seorang toke sawit di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, mengemukakan analisisnya. Menurut Sutarno, meskipun di atas kertas keuntungan petani meningkat, namun ternyata kondisi ini bertepatan dengan penurunan produksi kebun yang cukup signifikan atau berada pada musim trek. 

Dia bilang bahwa musim trek sudah terjadi sejak dua hingga tiga bulan terakhir.  "Sampai sekarang masih trek. Belum naik produksi," ungkapnya.

Jadi, imbuh Sutarno, walaupun harga naik terus, tapi kondisi buah nggak ada, ya sama saja. "Degitu-gitu juga yang petani terima, bisa dibilang cuma tambah sedikit karena produksi turun," ujar Sutarno.

Padahal, jika melihat harga pokok produksi (HPP) saat ini, sebenarnya petani bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari penjualan tandan buah segar (TBS) sawit. 

Namun kondisi non teknis menyebabkan petani tidak bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

Dari data yang dihimpun oleh DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), dari 22 provinsi penghasil sawit, harga rata-rata TBS yang ditetapkan oleh dinas perkebunan sudah mencapai Rp 2.410/kg. 

Dan jika dilihat realita di lapangan, harga rata-rata TBS di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) berapa di angka Rp 2.380 untuk swadaya dan Rp 2.354 untuk plasma.

Sementara HPP saat ini berada di kisaran Rp 1.900 hingga Rp 2.000/kg. Dengan demikian keuntungan petani berada di kisaran Rp 354 hingga Rp 480 per kg TBS. Nilai ini tercatat lebih besar dibandingkan minggu sebelumnya, yakni sebesar Rp 332 hingga Rp 434 per kg TBS. 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS