"Seandainya petani membutuhkan pendampingan, kami siap membantu."
KEPALA Bidang Perkebunan Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Nurhayati Mentemas, menyambut baik rencana pelatihan untuk para petani sawit yang diinisiasi oleh Aspek-PIR Sulteng.
Ia mengaku pemerintah daerah akan terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh Aspek-PIR dalam memajukan sektor kelapa sawit di Kabupaten Buol.
"Kami sangat mendukung inovasi yang berkelanjutan, yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan," ujar Nurhayati.
Ia juga menekankan bahwa semua kegiatan yang berkaitan dengan perkebunan kelapa sawit akan mendapat dukungan penuh dari dinas.
"Seandainya petani membutuhkan pendampingan, kami siap membantu karena kami memiliki penyuluh di setiap desa. Tantangan sosialisasi memang ada, tetapi dengan kolaborasi yang baik, kami siap membantu masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Kabupaten Buol," tandasnya.
Sebelumnya, untuk memperkuat peran petani kelapa sawit, Aspek-PIR Sulteng berencana menggelar pelatihan. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Aspek-PIR Sulteng dan Disbun Buol dengan BPDPKS.
Kegiatan pelatihan ini lahir dalam pertemuan antara Aspek-PIR Sulteng dan Disbun Buol pada Senin (19/8).
Ketua Aspek-PIR Sulteng, Udin M Paalamu, menjelaskan rencana tersebut merupakan upaya dalam mendukung pengembangan sektor kelapa sawit, termasuk peningkatan produktivitas, serta dukungan bagi petani kecil dan plasma.
"Kerjasama antara Aspek-Pir dan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit sangat penting. Aspek-Pir berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam memberikan dukungan yang diperlukan oleh petani, baik dari segi teknis maupun akses pendanaan," ujar Udin dalam siaran pers yang diterima, Senin (19/8).
Langkah ini lanjut Udin, akan mampu membantu petani mengatasi tantangan yang dihadapi di lapangan. Dimana diharapkan petani lebih mandiri dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Disamping itu dalam pelatihan tersebut kata Udin akan dijabarkan tetang pentingnya kemitraan antara petani dan juga perusahaan. Seperti yang terjalin antar petani plasma dan PT. Hardaya Inti Plantations di wilayah itu.
"Kami akan memastikan bahwa para petani dan koperasi plasma yang bermitra dengan PT. Hardaya Inti Plantations mendapatkan pendampingan yang optimal untuk meningkatkan produktivitas," jelasnya.
"Dengan meningkatkan produktivitas dan menjalin kerjasama yang solid melalui sistem kemitraan, kami berharap petani kelapa sawit dan koperasi plasma yang bermitra dapat tumbuh bersama dan menikmati keuntungan yang berkelanjutan," imbuhnya.