"Kami menyiapkan peserta cadangan sebanyak 1.275 orang."

DIREKTUR Perlindungan Tanaman Direktorat Jenderal Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro, menjelaskan sejumlah konsekuensi yang harus diterima para peserta program beasiswa sawit yang sudah lulus tapi tidak melakukan pendaftaran ulang.

Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian sudah mengumumkan 3.000 orang peserta yang lulus menerima beasiswa sawit melalui pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Para calon mahasiswa itu diwajibkan untuk segera melakukan konfirmasi ke kampus yang dipilih. 

Menurut Bagus Hudoro, konfirmasi itu dapat dilakukan hingga 22 Agustus 2024 mendatang. 

"Calon mahasiswa yang tidak melakukan konfirmasi atau daftar ulang di perguruan tinggi yang menerimanya sampai batas waktu tanggal 22 Agustus 2024, maka akan dianggap mengundurkan diri atau gugur," kata Bagus, Selasa (20/8).

Tak cuma itu, peserta yang mengundurkan diri dari beasiswa sawit ini juga tidak akan bisa lagi mendaftar di tahun depan. 

"Bagi peserta beasiswa yang sudah dinyatakan diterima, tetapi mengundurkan diri, maka konsekuensinya, yang bersangkutan tidak dapat mendaftar beasiswa SDMPKS tahun depan dan NIK-nya akan dicekal," tegasnya. 

Peserta yang mengundurkan diri selanjutnya akan digantikan oleh peserta cadangan yang telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan.

"Kami menyiapkan peserta cadangan sebanyak 1.275 orang," tambahnya. 

Oleh sebab itu, dia mengimbau agar para peserta yang sudah dinyatakan lulus untuk segera melakukan konfirmasi ke kampus terkait. 

"Segera hubungi nomor handphone perwakilan perguruan tinggi yang telah dicantumkan pada website: www.beasiswasdmsawit.id," pesannya.