Ratusan petani sawit anggota Kelompok Tani Afdeling BB menutup akses jalan menuju PKS PT Sari Lembah Subur. foto: ist.
"Tidak bisa masuk, ya pindahlah ke PKS lain.'
TRUK yang mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tidak bisa masuk ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sari Lembah Subur (SLS) di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau, sejak Rabu (21/8).
Akibatnya, para petani dan pengepul yang biasanya menjual TBS ke PKS PT SLS terpaksa beralih ke sejumlah PKS lain.
Hal itu terjadi menyusul ratusan petani sawit anggota Kelompok Tani (KT) Afdeling BB menutup akses jalan menuju PKS) PT SLS, sejak Rabu (21/8).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap perusahaan yang merupakan mitra namun tidak kunjung memenuhi hak insentif para petani.
"Tidak bisa masuk, ya pindahlah ke PKS lain. Di sini kan banyak PKS. Ada yang ke PKS PT Karya Panen Terus (KPT), ke PKS PT Inti Indosawit Subur, dan sejumlah PKS lain," kata Ucok, petani sawit di Kerumutan, Kamis (22/8).
Dan yang membuat petani bahagia, menurutnya, PKS-PKS alternatif tersebut hari ini mengumumkan kenaikan harga pembelian TBS.
"Di PKS Indosawit hari ini naik harga pembelian TBS sebesar Rp 20 menjadi Rp 2.610/kg. Di PKS PT KPT juga naik Rp 20 jadi Rp 2.505/kg," tambahnya.






