https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Inovasi

Pendekatan Inovatif Sebelum Replanting ala PT BNT

Pendekatan Inovatif Sebelum Replanting ala PT BNT

Agronomis PT Bio Nusantara Teknologi, Suroso saat menjelaskan tentang proses replanting kepada 50 orang konten kreator program Advocacy & Penguatan Content Creator Media Sosial dan Jurnalistik.

"Kami ingin menjadi pionir dalam menerapkan teknologi dan metode yang ramah lingkungan di sektor perkebunan sawit."

TIDAK satu jalan ke Roma, memang. Tidak pula satu jalan untuk melakukab replanting (peremajaan) kelapa sawit. Lihatlah yang dilakukan PT Bio Nusantara Teknologi (BNT), yang menerapkan metode replanting kelapa sawit yang berbeda dari biasanya.

Agronomis PT Bio Nusantara Teknologi, Suroso mengungkapkan, sebelum menanam bibit kelapa sawit di lahan yang telah dibersihkan, perusahaan ini memilih untuk menanam Mucuna bracteata (MB) terlebih dahulu.

Langkah ini dianggap sebagai pendekatan yang inovatif dan ramah lingkungan dalam mendukung pertumbuhan kelapa sawit di masa mendatang.


Suroso mengungkapkan, MB dipilih karena merupakan salah satu jenis tanaman penutup tanah (cover crop) yang memiliki berbagai keunggulan. 

"Tanaman ini mampu memproduksi biomasa dalam jumlah besar dan mengandung nitrogen (N) yang lebih tinggi dibandingkan tanaman penutup lainnya," ujar Suroso.

Suroso mengatakan hal itu saat menyambut 50 orang konten kreator program Advocacy & Penguatan Content Creator Media Sosial dan Jurnalistik Bidang Kelapa Sawit di Area Perkebunan PT Bio Nusantara Teknologi, Jumat (23/8).

Selain itu, Suroso menjelaskan, MB memiliki umur yang relatif panjang, sehingga tidak perlu sering diganti atau dipangkas. 

"MB ini juga sangat tahan terhadap naungan dan memiliki pertumbuhan yang cepat, sehingga sangat cocok untuk ditanam di lahan perkebunan kelapa sawit," tambahnya.

Penggunaan MB sebagai tanaman penutup tanah di perkebunan kelapa sawit telah menjadi pilihan banyak perusahaan di Indonesia.

Suroso menekankan bahwa tanaman ini tidak hanya membantu mengurangi erosi tanah, tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah secara alami.

"Dengan MB, kita bisa meminimalisir penggunaan pupuk kimia, yang tentunya lebih baik bagi lingkungan," jelasnya.

Pendekatan ini dianggap sebagai bagian dari komitmen PT Bio Nusantara Teknologi untuk mengelola perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan dan lestari.

"Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci dalam industri perkebunan, dan penggunaan MB adalah salah satu cara kami untuk mencapai hal tersebut," ungkap Suroso.

Selain keunggulan agronomis, Suroso juga menyoroti bahwa MB memiliki manfaat ekonomi. Dengan pertumbuhan yang cepat dan kemampuan memproduksi biomasa yang tinggi, tanaman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau bahan kompos. 

"Ini adalah nilai tambah yang bisa kami manfaatkan, sehingga semua bagian dari proses replanting ini memberikan manfaat yang optimal," ujarnya.

Ia mengaku, PT Bio Nusantara Teknologi terus berinovasi dalam praktik perkebunan mereka, memastikan bahwa mereka tidak hanya mencapai hasil produksi yang optimal, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. 

"Kami ingin menjadi pionir dalam menerapkan teknologi dan metode yang ramah lingkungan di sektor perkebunan kelapa sawit," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS