https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Bisnis

Harga CPO Naik, Ini Seabreg Faktor Pendukungnya

Harga CPO Naik, Ini Seabreg Faktor Pendukungnya

Ilustrasi ekspor CPO. Foto: bpbd.or.id

India mulai rutin melakukan pembelian CPO.

HARGA minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terus mengalami kenaikan yang dramatis, terutama sejak sepekan terakhir.

Situasi positif tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan dipengaruhi banyak faktor, baik kebijakan nasional maupun situasi internasional, dalam hal ini kondisi geopolitik dan pasar global.

Dilansir laman Trading Economy yang dikutip, Selasa, 27 Agustus 2024, harga CPO di Bursa Berjangka Malaysia, naik sekitar 1,5 persen atau lebih dari RM per ton.

Ini merupakan kenaikan harga untuk sesi yang keempat dan mencapai puncaknya dalam tiga  minggu terakhir di tengah menguatnya kontrak minyak sawit di Bursa Berjangka Dalian, Tiongkok.. 

Sementara itu, di saat yang sama, harga minyak mentah naik untuk sesi ketiga di tengah meningkatnya kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah (Timteng).

Selain faktor geopolitik di atas, diperkirakan juga harga CPO terus naik karena  kuatnya permintaan dari salah satu pembeli utama, yaitu India.

India mulai rutin melakukan pembelian CPO karena sepanjang September hingga November ada begitu banyak perayaan yang digelar sejumlah agama besar di negara Bollywood tersebut.

Seperti perayaan Navratri, perayaan Dussehra, perayaan Durga Puja, perayaan Divawali, dan sejumlah perayaan penting lainnya. 

Perayaan Divawali, misalnya, dirayakan oleh banyak masyarakat keturunan India di berbagai negara, terutama di India sendiri.

Perayaan ini biasanya diadakan pada musim gugur, yaitu antara pertengahan Oktober hingga pertengahan November, sekaligus bertepatan dengan Kartika, bulan tergelap dalam kalender Hindu.

Seluruh perayaan itu diikuti oleh banyak warga keturunan India, dan berimbas pada  meroketnya tingkat konsumsi minyak nabati, termasuk yang berbasis CPO.

Trading Economy juga menjelaskan asa pengaruh dari kebijakan nasional Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, yang akan meningkatkan mandatori biodiesel dari B40 menjadi B50 dalam waktu yang tidak lama lagi.

Sebagai negara eksportir CPO terbesar dunia, Presiden terpilih Prabowo Subianto berharap Indonesia bisa meluncurkan B50 di 2025, dan saat ini tes penggunaanya sedang dipersiapkan.

Sementara itu, para pejabat Indonesia mengungkapkan saat ini sedang berencana untuk meningkatkan pencampuran menjadi B40 pada bulan Januari 2025 dari B35 yang masih dilaksanakan saat ini . 

Satu-satunya faktor yang mengerem kenaikan harga CPO di pasar global terus-menerus adalah penurunan ekspor pada bulan Agustus, yang ditandai dengan data baru dari surveyor kargo. 

Menurut Intertek Testing Services dan AmSpec Agri yang dikutip Trading Economy, pengiriman produk minyak sawit Malaysia untuk 1-25 Agustus 2024 menunjukan penurunan antara 14,05 persen hingga 14,9 persen dibandingkan periode yang sama di bulan Juli.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS