"Targetnya September selesai 100 persen dan akan segera dilaunching."
PERKEBUNAN kelapa sawit milik KUD Tupan Tri Bhakti sebagai pengusul pembangunan pabrik minyak goreng (Pamigo) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, nantinya akan menjadi pemasok utama untuk Pamigo.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Syahrial Abdi, sambil menambahkan luas perkebunan sawit milik KUD tersebut 213,51 hektar. Diharapkan bisa memenuhi pasokan untuk Pamigo itu.
"Nanti jika pasokannya masih kurang, akan diambil dari perkebunan sawit petani di sekitarnya," imbuhnya.
Ihwal Pamigo itu sendiri, sepertinya akan segera terwujud. Pamigo itu sepenuhnya didanai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) lewat program sarana dan prasarana (sarpras) sudah mendekati rampung.
Kepala Bidang Sarana dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, T Ridwan Putra Yuda menyebutkan bahwa progres pembangunan Pamigo tersebut sudah 80 persen. "Targetnya September selesai 100 persen dan akan segera kita launching," kata Ridwan, Kamis (29/8).
Ridwan menyebutkan, pembangunan Pamigo tersebut menelan biaya cukup besar. "Biaya yang dilanggar oleh BPDPKS untuk pembangunan Pamigo ini sebesar Rp 5,5 miliar," ungkapnya.