
Ketua DPW Apkasindo Babel, Sahurudin. Foto: Dok. Elaeis
"Pengajuan bantuan sarpras di wilayah Belting masih dalam tahap proses."
KETUA DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bangka Belitung (Babel), Sahurudin, mengatakan sejauh ini pihaknya akan terus berupaya berkoordinasi dengan petani kelapa sawit yang tergabung dalam koperasi maupun kelompok tani di wilayah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) berkaitan dengan pengajuan dana hibah dari BPDPKS.
Pasalnya di wilayah itu, perkebunan kelapa sawit milik petani masih dalam kategori berproduksi baik. Artinya belum masuk dalam kategori untuk peremajaan. Untuk itu Pemerintah Beltim lebih fokus untuk mendukung pengajuan batuan sarana dan prasarana.
"Untuk pengajuan sarpras ini tentu kita akan diskusi dengan petani. Untuk melihat apa yang dibutuhkan oleh petani untuk kebun kelapa sawitnya," ujar Sahurudin, Kamis (29/8).
Jika dilihat dari kondisi perkebunan khususnya di Provinsi Bangka Belitung, produksi sering mengalami penurunan. Bahkan belum lama ini penurunan terjadi sampai 50%. Meski tidak merata namun penurunan kala itu rata-rata mulai 30%.
Dari peristiwa itu, Sahurudin mendukung pengajuan sarpras lebih pada sarana pendukung perawatan kebun, seperti pupuk dan pestisida.
Langkah ini juga diamini Pemerintah Kabupaten Belitung Timur. Dimana Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distangan) Kabupaten Belitung Timur Heryanto mengatakan, pihaknya tidak mengakses dana untuk peremajaan (PSR) seperti daerah lainnya di Babel. Namun justru lebih fokus pada bantuan bibit, sarana jalan, pupuk, pestisida dan angkutan serta pengolahan.
"Pengajuan bantuan sarpras di wilayah Belting masih dalam tahap proses," katanya.
Di tahun 2024, Distangan Belitung Timur memperkirakan proses pengajuan tahap pertama untuk dua atau tiga kelompok akan selesai. Di tahap pertama, tidak semua koperasi atau kelompok kebun sawit dapat diakomodir karena ada batasan kuota.
"Enggak sampai Rp20 miliar, mungkin bantuannya sekitar belasan miliar, tergantung BPDPKS yang menentukan besarannya. Tahun ini baru input administrasi, tahun depan mudah-mudahan bisa dicairkan," tandasnya.