“Dengan sinergitas diharapkan pembangunan korporasi petani dapat dilaksanakan."

PARA petani kelapa sawit di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), didorong membangun dan menguatkan kelembagaan petani demi terciptanya perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Selain itu, para petani sawit di daerah itu juga didorong untuk membentuk dan mengembangkan korporasi berbasis petani sawit itu sendiri.

Dorongan kepada para petani sawit di Kabupaten Paser itu disampaikan langsung oleh pihak Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kaltim dalam sebuah sosialisasi yang digelar di Hotel Hendra Jaya, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, kemarin 

Pihak Disbun Kaltim, seperti dikutip, Sabtu (31/8), menggelar acara ini dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas petani sawit dalam mengelola usaha, membuka akses pasar yang lebih luas, serta mendukung diversifikasi produk kelapa sawit.

Mewakili Kepala Disbun Kaltim, Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP), Taufiq Kurrahman, menekankan pentingnya korporasi petani kelapa sawit.

"Khususnya dalam meningkatkan efisiensi produksi, menjaga kualitas produk, serta menghadapi tantangan pasar global yang semakin kompetitif," kata Taufiq.

“Dengan sinergitas yang semakin kuat antar OPD dan pelaku usaha, diharapkan pembangunan korporasi petani di Kabupaten Paser dapat dilaksanakan secara tuntas," ujar Taufiq menambahkan.

Keberhasilan program ini, ucapnya, diharapkan dapat memperkuat posisi petani dan koperasi di Paser dalam menghadapi tantangan industri perkebunan.

Kegiatan itu menghadirkan sejumlah pemateri yang dikenal aktif dalam penguatan kelembagaan petani, yaitu Rudarmono dan Agung Enggal Nugroho.

Di acara itu mereka berdua membahas peran korporasi petani dalam mendukung diversifikasi produk kelapa sawit dan pentingnya perkebunan berkelanjutan.

Sosialisasi ini menghasilkan beberapa kesepakatan penting, termasuk penetapan Koperasi Induk Paser Jaya Bersama sebagai korporasi petani dengan Surat Keputusan Bupati Paser