Berita > Bisnis
Nomor Dua Setelah Timah, Segini Kontribusi Minyak Sawit terhadap Ekspor Babel Januari-Juli 2024
"Ekspor minyak sawit sejak awal tahun ini mengalami penurunan."
MINYAK sawit menempati urutan kedua setelah timah sebagai komoditas ekspor terbesar dari daerah Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai ekspor Babel dari Januari hingga Juli 2024 mencapai USD 722,98 juta.
Dari nilai tersebut, ekspor timah menyumbang USD 509,92 juta atau 70,53 persen. Sementara produk nontimah, termasuk minyak sawit, berkontribusi sebesar USD 213,06 juta atau 29,47 persen.
Kepala BPS Babel, Toto Haryanto Silitonga, menjelaskan bahwa minyak sawit, yang tergolong dalam kelompok lemak dan minyak hewan/nabati, memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspor nontimah.
“Minyak sawit menyumbang 54,45 persen dari total ekspor nontimah Babel dengan nilai ekspor mencapai USD 116,02 juta selama Januari hingga Juli 2024,” jelas Toto dalam keterangan resminya, kemarin.
Namun, ekspor minyak sawit sejak awal tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 yang mencapai USD 126,53 juta.
"Secara khusus, pada bulan Juli 2024, ekspor produk lemak dan minyak hewan/nabati ini tercatat sebesar USD 16,25 juta, turun dibandingkan ekspor pada bulan Juni 2024 yang mencapai USD 21,82 juta," sebutnya.