https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Bisnis

Naik Signifikan, Harga Sawit di Sultra untuk Periode September Jadi Segini

Naik Signifikan, Harga Sawit di Sultra untuk Periode September Jadi Segini

Ilustrasi petani sawit. Foto: bpdp.or.id

"Harga rata-rata CPO sebesar Rp 12.339/kg."

BERDASARKAN hasil rapat tim penetapan harga di Dinas Perkebunan (Disbun) Sulawesi Tenggara (Sultra), harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di daerah itu untuk periode September 2024 naik signifikan.

Akibat kenaikan itu, harga TBS sawit di wilayah itu kini dibanderol Rp 2.300/kg atau naik Rp100 dibanding bulan Agustus lalu.

Kenaikan harga ini, menurut Ketua Aspek-Pir Sultra Achmad, disebabkan meningkatnya harga minyak sawit mentah atau CPO. 

"Harga rata-rata CPO sebesar Rp 12.339/kg. Sementara untuk indeks K ditetapkan 82,75%," ujarnya kepada elaeis.co, Kamis (12/9).

Sayangnya, kata Achmad, harga penetapan ini cukup jauh selisihnya jika dibandingkan dengan rata-rata harga TBS yang diterima petani swadaya. "Pabrik sawit membeli hasil panen petani swadaya mulai dari Rp 1.500 sampai Rp 2.120/kg," sebutnya.

Sejatinya, Provinsi Sultra memiliki potensi yang besar untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit. Di mana hampir di setiap kabupaten terdapat perkebunan kelapa sawit.

Seperti di Kabupaten Konawe, Kolaka, Muna, Konawe Utara, Muna Barat, Bombana, dan Kolaka Timur. Dari catatan Disbun Sultra, hingga 2023 luas perkebunan mencapai 59.000 hektar. 

Selain itu ada delapan pabrik kelapa sawit yang beroperasi di provinsi berjuluk Bumi Anoa itu. Yakni PT Sultra Prima Lestari (SPL), PT Merbaujaya Indah Raya, PT Darma Jaya Lestari (DJL),  PT Tani Prima Makmur, PT Agrindo Mas, PT Madindra Inti Sawit, dan PT Gunung Andalan. 

Kendati begitu, sejumlah tantangan masih menghadang industri sawit. Diantaranya yakni terkait legalitas lahan dan tingginya penggunaan bibit tidak berkualitas di kalangan petani.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS