https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Petani

Terbanyak dari Riau, Ini Daftar Pengusul Bantuan Sarpras Jenis Intensifikasi ke BPDPKS

Terbanyak dari Riau, Ini Daftar Pengusul  Bantuan Sarpras Jenis Intensifikasi ke BPDPKS

Bantuan pupuk menjadi salah satu yang paling diminati petani sawit Riau. foto: Pupuk Indonesia

"Dari 16 usulan program sarpras di Riau, 10 diantaranya merupakan usulan untuk bantuan intensifikasi."

DARI sekian banyak pilihan bantuan bagi petani kelapa sawit melalui program Sarana dan Prasarana (sarpras) yang dibiayai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), intensifikasi dengan bantuan berupa pupuk dan pestisida paling diminati di
Provinsi Riau.

Untuk pilihan bantuan seperti ini mencakup lebih dari separuh usulan program sarpras yang masuk dari Riau daerah penghasil minyak dan gas bumi (migas) itu.

"Dari 16 usulan program sarpras di Riau, 10 diantaranya merupakan usulan untuk bantuan intensifikasi," kata Kepala Bidang Sarana dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, T Ridwan Putra Yuda, Senin (23/9). 


Usulan bantuan intensifikasi pertama diajukan oleh KUD Bina Usaha Baru Desa Bukit Jaya, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, pada tahun 2022 dengan anggaran sebesar Rp 6,26 miliar. Bantuan untuk lahan seluas 471 hektar ini sudah proses pencairan tahap 1. 

Yang kedua, Koperasi Produsen Berkat Ridho Bersama di Kabupaten Kampar pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 1,75 miliar. Bantuan untuk kebun seluas 62,4 hektar ini sudah proses pencairan tahap 1. 

Ketiga, Koperasi Produsen Mekar Sejahtera Jaya, Kabupaten Kampar pada tahun 2024 dengan anggaran Rp 7,04 miliar. Usulan untuk kebun seluas 160 hektar ini masih dalam proses perbaikan di tingkat kabupaten.

Keempat, Kelompok Tani (KT) Jaya Tani di Kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2024 dengan anggaran sebesar Rp 3,06 miliar. Usulan untuk kebun seluas 52,7 hektar ini sedang dalam proses verifikasi di tingkat provinsi. 

Kelima, KT Tunas Jaya di Kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2024 dengan anggaran Rp 3,70 miliar. Usulan untuk kebun seluas 55 hektar lebih ini sedang dalam proses verifikasi di tingkat provinsi. 

Keenam, KT Sumber Jaya Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 919,67 juta. Usulan untuk kebun seluas 34,7 hektar ini sedang dalam proses rekomendasi. 

Ketujuh, KT Tunas Harapan Kelurahan Bukit Kayu Kapur Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 1,5 miliar. Usulan untuk kebun seluas 49,37 hektar ini sudah keluar rekomendasi dari provinsi. 

Kedelapan, KT Permata Indah Kelurahan Terkul Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 4,28 miliar. Usulan untuk kebun seluas 38,5 hektar ini dalam proses rekomendasi dari kabupaten dan sedang dalam tahap perbaikan dokumen. 

Kesembilan, KT Penebak Indah Kelurahan Batu Panjang Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 4,42 miliar. Usulan untuk kebun seluas 55,8 hektar ini dalam proses rekomendasi dari kabupaten dan sedang dalam tahap perbaikan dokumen. 

Kesepuluh, KT Makmur Sejahtera Kabupaten Pelalawan dengan anggaran Rp 1,34 miliar. Usulan untuk kebun seluas 53,34 hektar ini dalam proses rekomendasi dari provinsi.

bagi petani kelapa sawit melalui program Sarana dan Prasarana (sarpras) yang dibiayai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS),
intensifikasi dengan bantuan berupa pupuk dan pestisida paling diminati di
Provinsi Riau.

Untuk pilihan bantuan seperti ini mencakup lebih dari separuh usulan program sarpras yang masuk dari Riau daerah penghasil minyak dan gas bumi (migas) itu.

"Dari 16 usulan program sarpras di Riau, 10 diantaranya merupakan usulan untuk bantuan intensifikasi," kata Kepala Bidang Sarana dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, T Ridwan Putra Yuda, Senin (23/9). 


Usulan bantuan intensifikasi pertama diajukan oleh KUD Bina Usaha Baru Desa Bukit Jaya, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, pada tahun 2022 dengan anggaran sebesar Rp 6,26 miliar. Bantuan untuk lahan seluas 471 hektar ini sudah proses pencairan tahap 1. 

Yang kedua, Koperasi Produsen Berkat Ridho Bersama di Kabupaten Kampar pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 1,75 miliar. Bantuan untuk kebun seluas 62,4 hektar ini sudah proses pencairan tahap 1. 

Ketiga, Koperasi Produsen Mekar Sejahtera Jaya, Kabupaten Kampar pada tahun 2024 dengan anggaran Rp 7,04 miliar. Usulan untuk kebun seluas 160 hektar ini masih dalam proses perbaikan di tingkat kabupaten.

Keempat, Kelompok Tani (KT) Jaya Tani di Kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2024 dengan anggaran sebesar Rp 3,06 miliar. Usulan untuk kebun seluas 52,7 hektar ini sedang dalam proses verifikasi di tingkat provinsi. 

Kelima, KT Tunas Jaya di Kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2024 dengan anggaran Rp 3,70 miliar. Usulan untuk kebun seluas 55 hektar lebih ini sedang dalam proses verifikasi di tingkat provinsi. 

Keenam, KT Sumber Jaya Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 919,67 juta. Usulan untuk kebun seluas 34,7 hektar ini sedang dalam proses rekomendasi. 

Ketujuh, KT Tunas Harapan Kelurahan Bukit Kayu Kapur Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 1,5 miliar. Usulan untuk kebun seluas 49,37 hektar ini sudah keluar rekomendasi dari provinsi. 

Kedelapan, KT Permata Indah Kelurahan Terkul Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 4,28 miliar. Usulan untuk kebun seluas 38,5 hektar ini dalam proses rekomendasi dari kabupaten dan sedang dalam tahap perbaikan dokumen. 

Kesembilan, KT Penebak Indah Kelurahan Batu Panjang Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 4,42 miliar. Usulan untuk kebun seluas 55,8 hektar ini dalam proses rekomendasi dari kabupaten dan sedang dalam tahap perbaikan dokumen. 

Kesepuluh, KT Makmur Sejahtera Kabupaten Pelalawan dengan anggaran Rp 1,34 miliar. Usulan untuk kebun seluas 53,34 hektar ini dalam proses rekomendasi dari provinsi.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS