https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Bisnis

Siapa Cepat, Dia Dapat

Siapa Cepat, Dia Dapat

Cangkang sawit Bengkulu sangat diminati pembeli. Foto: bengkulu-info.com

Cangkang sawit asal Bengkulu sangat diminati pembeli.

BISNIS cangkang sawit di Provinsi Bengkulu sedang lancar-lancarmya. Pemasok cangkang sawit di Bengkulu, Fadly Akbar, mengaku punya stok cangkang sawit mencapai 20 ribu ton.

Stok tersebut, menurut Fadly, diperkirakan akan habis dalam beberapa minggu ke depan mengingat peminat cangkang sawit cukup banyak saat ini. "Prinsipnya, siapa cepat dia dapat," ujarnya.

Menurutnya, cangkang sawit asal Bengkulu sangat diminati pembeli. Hal itu disebabkan harga cangkang sawit di daerah ini lebih rendah dibandingkan daerah lain. 

"Kalau daerah lain, harganya bisa Rp 1.500 sampai Rp 1.750 per kilogram dan itu belum termasuk biaya angkut ke atas kapal tongkang," ungkapnya, Rabu (20/3).

Pihaknya berharap ke depan akan semakin banyak investor yang tertarik dengan cangkang asal Bengkulu sehingga membuka lahan usaha baru dan mengangkat kesejahteraan masyarakat.

"Bukan hanya kami saja yang sejahtera, tapi pedagang di daerah dan negara ini juga akan mendapatkan penerimaan dari kegiatan jual beli cangkang sawit," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati memberikan, respons positif terhadap perkembangan ini. 

Bahkan pihaknya memberikan dukungan lebih lanjut kepada para pelaku usaha cangkang sawit agar potensi sektor ini dapat terus berkembang.

"Tentu saja itu hal baik kami akan memberikan dukungan ke sektor usaha cangkang sawit ini," tutur Foritha.

Pengamat Ekonomi Universitas Dehasen Bengkulu Dr Ansori Tawakal mengaku, melihat potensi besar dari tren harga cangkang ini. 

Mereka menilai bahwa kenaikan harga cangkang sawit di Bengkulu mencerminkan dinamika pasar yang sehat dan menjanjikan, serta dapat menjadi indikator bagi perkembangan sektor pertanian dan industri di daerah tersebut.

"Harga cangkang sawit saat ini mencerminkan dinamika pasar yang sehat dan menjanjikan, serta dapat menjadi indikator bagi perkembangan sektor pertanian dan industri di Bengkulu," ujar Ansori.

Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir, permintaan akan produk turunan kelapa sawit, termasuk cangkang sawit, terus meningkat secara signifikan. 

Hal ini juga memicu pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, serta menciptakan peluang kerja bagi masyarakat setempat.

"Meskipun demikian, para pelaku usaha juga diingatkan untuk tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dalam menjalankan usahanya. Penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan praktik pertanian yang berkelanjutan perlu ditingkatkan demi menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat posisi sektor kelapa sawit di pasar global," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS