https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Inovasi

Menunggu Hilirisasi Kelapa Sawit di Bengkulu

Menunggu Hilirisasi Kelapa Sawit di Bengkulu

Minyak makan merah. Foto: gatra.com

"Kami mendukung pendirian pabrik minyak makan merah, karena itu bisa memberikan nilai tambah."

DENGAN angka produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang mencapai 480.452 ton di 2023, banyak hal yang bisa diperbuat dari sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. 

Antara lain dengan mendirikan pabrik minyak makan merah, yang diharapkan antara lain dapat meningkatkan nilai tambah dari komoditas itu.

Sekretaris DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Bengkulu, John Simamora,  menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah dalam menggalakkan hilirisasi kelapa sawit di Indonesia. 

Dirinya berharap kegiatan hilirisasi tersebut bisa juga digalakkan di  Bengkulu, khususnya Kabupaten Mukomuko. Salah satunya dengan mendirikan pabrik minyak makan merah, mengingat potensi produksi TBS yang sangat tinggi.

"Kabupaten Mukomuko punya produksi TBS kelapa sawit yang besar di Bengkulu, dari total produksi mencapai 1 juta ton, sebanyak 480 ribu berada di daerah ini, jadi sangat potensial menjadi kawasan hilirisasi kelapa sawit khususnya minyak makan merah," kata John, Rabu (20/3).

John mengatakan, kehadiran pabrik minyak makan merah di Kabupaten Mukomuko tentu saja akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Sebab daerah ini memiliki jarak 264 Kilometer dari Kota Bengkulu yang menjadi pusat distributor minyak goreng.

"Pabrik minyak makan merah akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama di daerah yang jaraknya cukup jauh dari pusat distributor minyak goreng," ujar John.

Pabrik minyak makan merah bukanlah hal baru di Indonesia. Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meresmikan sebuah pabrik serupa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. 

"Langkah itu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain, termasuk Mukomuko, untuk mengoptimalkan potensi komoditas kelapa sawit," pungkasnya.

Bupati Mukomuko, Sapuan memberikan, dukungan terhadap usulan pendirian pabrik minyak makan merah di daerahnya. 

Dirinya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan industri hilir kelapa sawit guna meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat setempat.

"Kami mendukung pendirian pabrik minyak makan merah, karena itu bisa memberikan nilai tambah," ujar Sapuan.

Selain memberikan nilai tambah ekonomi, pendirian pabrik minyak makan merah juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi warga Mukomuko. 

Hal ini akan membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan per kapita di daerah tersebut.

"Meskipun demikian, untuk merealisasikan pendirian pabrik minyak makan merah di Kabupaten Mukomuko diperlukan komitmen bersama antara pemerintah, petani, dan sektor swasta, diharapkan pendirian pabrik minyak makan merah di Mukomuko dapat segera terealisasi," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS