"Sekarang bisa menanam tanpa menunggu musim hujan."
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (ditjenbun) terus mengoptimalkan program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria) khususnya penanaman padi gogo untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dua hari lalu, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto bersama Direktur Tanaman Semusim dan Tahunan serta Plt Direktur Perbenihan Perkebunan melakukan kegiatan penanaman padi gogo secara tumpang sisip di perkebunan kelapa sawit milik Kelompok Tani Kalampan Jaya, Kelompok Tani Sama Itah, dan Kelompok Tani Tunas Harapan 1, di Desa Anjir Kalampan, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Provinsi Kalteng dinilai bisa menjadi solusi masa depan terhadap berbagai persoalan pangan di Indonesia serta menyongsong lompatan besar menuju Indonesia lumbung pangan dunia.
Di sela penanaman tersebut, Heru mengatakan akan terus mengupayakan untuk membantu para petani dalam meningkatkan indeks tanam di musim kemarau dan memastikan penyaluran benih yang bersertifikat serta unggulan.
“Di Kecamatan Kapuas, kegiatan tanam dimulai bulan Oktober, dan kita mulai percepatan tanam dengan memaksimalkan penggunaan pompa dan sprinkler air pertanian untuk meratakan sebaran air,” jelas Heru dalam keterangan resmi Ditjenbun, kemarin.
Ketua Kelompok Tani Kalampan Jaya, Yanir mengapresiasi kegiatan tumpang sisip kelapa sawit dengan padi gogo ini. "Apalagi kami memiliki banyak lahan untuk dapat diolah, dan menjadi semangat kami ke kepannya untuk mengolah lahan," tukasnya.
Senada dengan Yanir, Ketua Kelompok Tani Sama Itah, Gulterman mengungkapkan, anggota kelompok tani sangat senang dengan adanya bantuan Irigasi Pompa (Irpom) di saat musim kemarau. "Sekarang bisa menanam tanpa menunggu musim hujan," ujarnya.
Kisruh Budianto, Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan 1, mengucapkan terima kasih kepada Kementan karena dengan adanya bantuan pompa, benih dan traktor, dapat meningkatkan hasil panen petani.
“Dengan adanya bantuan ini, petani dapat mengalami panen 2 kali dalam setahun, dan saat ini akan dilakukan tanam yang ke 2. Dengan adanya bantuan ini, kami bisa menikmati hasil yang luar biasa,” ungkapnya.
Seusai lakukan penanaman di Kecamatan Kapuas, Heru melanjutkan kegiatan melakukan optimalisasi lahan, tanam, dan panen di Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulau Pisau.
Sebagai informasi, program nasional penambahan areal tanam tumpang sisip padi gogo di Kalteng sebanyak 287 tibu Ha dan telah terealisasi sebanyak 121,9 ribu Ha atau hampir mencapai 50% dari target. Pada daerah Kalampan, potensi tumpang sisip padi gogo kurang lebih 10.005 ha, dan sudah digarap 126 Ha lahan kelapa sawit.
"Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menjadi salah satu intervensi untuk percepatan penyediaan benih, percepatan tanam, dan fasilitasi pompa air dimusim kemarau," tutupnya.