“Keempat bidang ini memiliki peran penting."

PEMERINTAH Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 sebesar Rp 88 miliar untuk mendukung empat sektor utama pertanian. Yakni tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan penyuluhan.

Sekretaris Dinas Pertanian Kubar, H Sukorilawan, menyampaikan bahwa alokasi anggaran ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian. 

“Kami mendukung petani dengan memberikan bantuan bibit, pupuk, dan penyuluhan demi menyukseskan program pertanian di Kutai Barat,” katanya dalam keterangan resmi Diskominfo Kubar dikutip Kamis (10/10).

Dia menjelaskan bahwa Dinas Pertanian memiliki empat bidang utama: Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, dan Penyuluhan. 

“Keempat bidang ini memiliki peran penting dalam memberikan bantuan kepada para petani, terutama pada tahun 2024,” jelasnya.

Bantuan yang diberikan meliputi bibit tanaman pangan seperti jagung, sayuran, dan palawija. Di sektor perkebunan, dinas telah mendistribusikan bibit karet dan kelapa sawit. 

Sementara di sektor peternakan, bantuan berupa bibit sapi, kambing, babi, serta ayam buras dan ayam bukan ras juga telah diberikan.

Selain itu, Dinas Pertanian juga mendukung kelompok petani dengan menyediakan pupuk MBK dan pupuk organik. “Ada sekitar 600 sampai 700 kelompok tani binaan Dinas Pertanian di Kutai Barat. Namun, baru sekitar 10 persen dari jumlah tersebut yang bisa mendapatkan bantuan, sehingga masih diperlukan pembinaan lebih intensif ke depannya,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa anggaran untuk 2024 difokuskan di 12 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada di Kutai Barat. Beberapa kecamatan seperti Muara Pahu dan Penyinggahan lebih dominan di sektor perikanan, sedangkan kecamatan lainnya masyarakatnya lebih banyak bergerak di bidang perkebunan.

“Kubar dikenal dengan dominasi perkebunannya, baik itu karet, sawit, cokelat, maupun lada. Oleh karena itu, pemerintah terus mendukung produksi petani melalui pembangunan infrastruktur seperti jalan baru dan peningkatan badan jalan,” pungkasnya.