Nakes Puskesmas Empanang berdialog dengan keluarga karyawan perusahaan sawit yang tinggal di Pondok 1 Sawit Martanjung. foto: ist.
Masyarakat diharapkan waspada sedini mungkin terdapat penyakit DBD.
SEJUMLAH tenaga kesehatan dari Puskesmas Empanang melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi di komplek perumahan karyawan perusahaan sawit PT KPI di Pondok 1 Sawit Martanjung, Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Penyelidikan Epidemiologi dilaksanakan dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan itu.
"Penyelidikan Epidemiologi menjadi salah satu langkah penting dalam memberikan pemahaman mendalam tentang distribusi dan determinan penyakit serta kondisi kesehatan dalam populasi," jelas penanggung jawab pelaksana kegiatan, Tina AMd Kes, dalam rilis Pemkab Kapuas Hulu dikutip Jumat (11/10).
Selain bidan desa dan masyarakat setempat, kegiatan ini juga disaksikan asisten perusahaan perkebunan sawit di wilayah tersebut. "Dalam Penyelidikan Epidemiologi kali ini, kita menekankan pentingnya 5 langkah pencegahan DBD," sebutnya.
Tina juga menyampaikan, kegiatan Penyelidikan Epidemiologi dilaksanakan untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta penanggulangan yang diperlukan di wilayah sekitar tempat tinggal penderita.
Untuk itu diharapkan dengan adanya Penyelidikan Epideomiologi, maka masyarakat waspada sedini mungkin terdapat penyakit DBD serta aktif melakukan upaya pencegahan.
"Yakni memeriksa jentik, menguras bak mandi seminggu sekali, menggunakan kasa nyamuk, menggunakan lotion, jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang berpotensi menjadi wadah berkembang biak jentik, dan menanam tanaman penangkal nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik dan sebagainya," paparnya.
Dia menambahkan bahwa alasan dilaksanakannya Penyelidikan Epideomiologi adalah karena adanya kasus pasien DBD yang sehari- hari bekerja sebagai karyawan sawit.
"Pasien berobat ke Puskesmas Badau. Oleh Puskesmas Badau pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Badau karena pasien tersebut sudah mengalami pendarahan di hidung dan di mulut. Dan dari Rumah Sakit Badau pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit dr. Achmad Diponegoro Putussibau," tutupnya.





