https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Inovasi

Diperkenalkan, Senyawa yang Diklaim Ampuh Kendalikan Ganoderma

Diperkenalkan, Senyawa yang Diklaim Ampuh Kendalikan Ganoderma

Ilustrasi jamur ganoderma. Foto: greeners.co

Kami merasa bangga dapat berkontribusi dalam ajang riset sawit nasional ini."

PENELITI dari Universitas Tanjungpura (untan), Pontianak, Kalimantan Barat, turut berpartisipasi dalam ajang Pekan Riset Sawit Indonesia (PERISAI) 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di Nusa Dua, Bali, pada tanggal 3-4 Oktober 2024 lalu.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, peneliti, pelaku usaha sawit, serta para pejabat pemerintah.

Tim peneliti dari Untan yang terdiri dari dari Cico John Karunia Simamora MSi, Dr Nelly Wahyuni, M Pramulya MSi, dan Jumiati SSi, hadir untuk mendiseminasikan hasil riset tahun pertamanya terkait Solusi Hambatan Abiotik dan Penyehatan Tanaman Kelapa Sawit.

Peneliti juga hadir untuk berpartisipasi dalam diskusi mengenai pemanfaatan teknologi mutakhir dalam mengembangkan sektor sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Riset tim LPPM Untan meyakini bahwa kelapa sawit yang telah diobati tidak akan terserang kembali dan kemungkinan regenerasi ganoderma menjadi kecil. Sehingga tanaman dapat melakukan penyembuhan dan pertumbuhan kembali setelah terserang Ganoderma,” jelas Ketua LPPM Untan, Dr Urai Eddy Suryadi, dalam rilis Humas Untan dikutip Sabtu (12/10).

Dengan tema Green Gold: Transforming Palm Oil Industry through Cutting-Edge Technologies, PERISAI 2024 menekankan pentingnya riset dalam mendukung transformasi industri sawit dari hulu ke hilir.

Riset yang dilakukan oleh berbagai perguruan tinggi, termasuk Untan, diharapkan dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh sektor sawit di Indonesia.

Partisipasi peneliti Untan dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan teknologi dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri sawit di Indonesia.

“Kami merasa bangga dapat berkontribusi dalam ajang riset sawit nasional ini. Kami berharap hasil penelitian kami dapat membantu memperkuat sektor sawit di Indonesia dan mendorong keberlanjutan industri ini di masa depan,” kata Ketua tim peneliti Untan, Cico.

Dalam penelitian tersebut, Cico dan tim menemukan senyawa yang berpotensi sebagai antifungi selektif dan kuat dalam pengendalian Ganoderma terhadap kelapa sawit. “Senyawa yang diformulasikan ini untuk diaplikasikan yang berasal dari bakteri aktinomikosis yang kami dapatkan, pembuktian bahwa senyawa ini mengalahkan genoderma dan membunuh secara tuntas,” ucapnya.

Di samping itu, keunggulan produk riset ini, dia mengklaim mampu menghemat biaya hingga 43 persen lebih murah dibanding produk yang telah beredar secara komersil berbahan aktif heksakonazole. “Oleh karena itu, kami mengajak mitra perusahaan industri dan pemerintah berkolaborasi bersama menghasilkan produk pengendalian Ganoderma yang bisa mengendalikan secara tuntas,” Nelly menambahkan.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS