
CEO EMG, Abdul Aziz, menyampaikan materi pada acara Advocacy dan Penguatan Content Creator Media Sosial dan Jurnalistik Sawit di Jambi. foto: dok
“Kepada calon peserta yang belum sempat mendaftar, mohon maaf kami tutup dulu."
PENDAFTARAN peserta Advocacy dan Penguatan Content Creator Media Sosial dan Jurnalistik Bidang Kelapa Sawit di Provinsi Riau terpaksa ditutup hari ini, Kamis 24 Oktober pukul 12.00 WIB, dari yang sedianya berakhir pada 31 Oktober mendatang.
Panitia pelaksana acara tersebut harus menutup pendaftaran peserta lebih awal karena calon peserta yang mendaftar sejak dibuka pada 11 Oktober lalu telah melebihi dua kali lipat dari kuota yang tersedia.
CEO Elaeis Media Group (EMG), Abdul Aziz, menyampaikan permohonan maaf atas keputusan menutup pendaftaran lebih awal. Menurutnya, kuota yang tersedia hanya 50 orang, sementara calon peserta yang telah mendaftar lebih 100 orang.
“Kepada calon peserta yang belum sempat mendaftar, mohon maaf kami tutup dulu. Dan kepada calon peserta yang sudah mendaftar, jangan kecewa jika tidak dinyatakan lolos. Mungkin di lain kesempatan akan kita agendakan lagi kegiatan yang sama,” ujar mantan Kepala Biro Gatra Sumbagteng ini.
Aziz menambahkan, panitia akan menyeleksi calon peserta yang sudah mendaftar hingga tersisa 50 orang yang dinyatakan lolos dan beruntung mendapatkan “Golden Ticket” untuk mengikuti acar tersebut. Pertimbangan penilaian diantaranya kelengkapan administrasi, jarak domisili, dan minat sesuai dengan isian pada form pendaftaran.
“Isian minat atau alasan mengikuti kegiatan ini di form pendaftaran menjadi indikator kuat kami untuk menjadi landasan penilaian. Karena kami mencari bibit-bibit baru yang memang bentul-betul serius untuk menggeluti bidang ini, jadi bukan hanya sekedar ikut-ikutan apalagi hanya mencari pengalaman,” jelas pria 49 tahun ini.
Lebih lanjut Aziz menyampaikan, acara ini adalah lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang sukses digelar di dua provinsi. Yakni Jambi (15-16 Juli 2024) dan Bengkulu (22-23 Agustus 2024). Di Riau sendiri acaranya direncanakan berlangsung 12 hingga 13 November 2024 tepatnya di Kota Pekanbaru.
“Ini merupakan upaya pemenuhan saking banyaknya permintaan dari masyarakat yang melihat agenda kami sebelumnya. Dengan dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), maka kita gelar kegiatan lanjutan di Pekanbaru,” sebutnya.
Menurut Aziz, format kegiatan di Pekanbaru sama dengan di dua kota sebelumnya. Yakni pembelajaran atau teori selama satu hari penuh di kelas, lalu dilanjutkan dengan praktek langsung ke lapangan di hari berikutnya.
“Materinya masih sama. Seperti bagaimana teknik pengambilan obyek, wawancara dan menuliskannya, minimal hasilnya tayang di media sosial pribadi peserta,” bebernya.
Aziz menekankan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas dan penguatan tentang proses produksi berita dan video untuk tayang di media, baik media massa maupun media sosial yang kualitasnya bisa setara dengan standar penyiaran.
“Minimal jebolan dari kegiatan ini, mereka mampu menghasilkan karya berkualitas yang memenuhi standar jurnalistik dan penyiaran," tukasnya.
"Pemateri dalam kegiatan ini adalah jurnalis senior yang telah berpengalaman puluhan tahun, baik di media cetak dan online. Ada juga praktisi penyiaran, serta penggiat media sosial yang telah sukses sebagai content creator. Pokoknya dijamin enggak bakalan nyesel ikutlah, isinya 'daging' semua dan pasti menarik,” sambungnya.
Advocacy dan Penguatan Content Creator Media Sosial dan Jurnalistik Bidang Kelapa Sawit di Provinsi Riau ini disponsori oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), didukung oleh sponsor lainnya.