"Peremajaan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kembali hasil produksi."

PRODUKTIVITAS kebun sawit rakyat di sejumlah desa di Kabupaten Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, rendah karena faktor usia. Ada juga yang disebabkan penggunaan benih asalan atau ilegitim.

Untuk meningkatkan kembali produktivitas sawit, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terus mendorong petani/pekebun sawit melakukan peremajaan kebun. 

Rabu (23/10) lalu, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Bangka Selatan menggelar sosialisasi program peremajaan sawit rakyat (PSR) dengan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh sejumlah peserta dari berbagai kalangan seperti perwakilan desa, gabungan kelompok tani, kelompok tani, pemerintah kecamatan, penyuluh, serta perwakilan petani dari seluruh wilayah Bangka Selatan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika, mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pekebun mengenai pentingnya melakukan peremajaan tanaman kelapa sawit yang telah melewati masa produktif. 

"Peremajaan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kembali hasil produksi dan pada akhirnya akan berdampak positif pada kesejahteraan petani kecil," jelasnya dalam keterangan resmi dikutip Jumat (25/10).

Dia menegaskan bahwa peserta PSR akan mendapatkan hibah dari pemerintah lewat BPDPKS. “Program ini dirancang untuk memaksimalkan potensi kebun kelapa sawit rakyat. Melalui PSR, diharapkan produktivitas akan meningkat sehingga kesejahteraan petani juga terangkat,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan para penyuluh pertanian di lapangan untuk mendata kebun sawit yang sudah waktunya diremajakan.

"Dengan peremajaan, kita bisa meningkatkan daya saing produksi kelapa sawit. Yang untung nantinya tidak hanya petani, tetapi juga mendukung perekonomian daerah secara keseluruhan," tukasnya.

“Keberhasilan program ini sangat tergantung pada kerja sama semua pihak. Kita berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan semua petani kelapa sawit di Bangka Selatan bisa mengikutinya,” tutupnya.