https://myelaeis.com


Copyright © myelaeis.com
All Right Reserved.
By : Aditya

Berita > Bisnis

Terunggul di Bengkulu, Segini TBS Sawit Dihargai di BU

Terunggul di Bengkulu, Segini TBS Sawit Dihargai di BU

Ilustrasi TBS sawit. Foto: kompas.com  

"Rata-rata sudah di atas Rp 2.600/kg."

HARGA tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Provinsi Bengkulu, telah melampaui angka Rp 2.600 per kilogram

Menurut laporan resmi dari Dinas Perkebunan setempat, harga tersebut lebih unggul dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Bengkulu.

Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro, mengungkapkan bahwa harga TBS kelapa sawit di wilayahnya secara keseluruhan telah mencapai rata-rata di atas Rp 2.600 per kilogram. 

"Kami sangat bangga melihat harga TBS kami unggul dari daerah lain di Bengkulu yang masih berkisar antara Rp 2.400 hingga Rp 2.500 per kilogram," ujar Desman, Jumat (22/3).

Desman memaparkan, harga-harga TBS kelapa sawit di beberapa pabrik di Kabupaten BU. 

Menurutnya, harga TBS di tingkat pabrik saat ini berkisar antara Rp 2.570 hingga Rp 2.640 per kilogram. PT Sandabi Indah Lestari menawarkan harga Rp 2.570 per kilogram, sementara PT Puding Mas menawarkan harga tertinggi di Rp 2.640 per kilogram.

"Rata-rata sudah diatas Rp 2.600 per kilogram, walaupun ada pabrik seperti PT SIL itu masih dibawah Rp 2.600 per kilogram," tuturnya.

Petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara merasa lega dengan kenaikan harga TBS ini. Salah seorang petani, Budi Santoso berharap, harga tetap stabil atau bahkan terus meningkat kedepannya.

"Kenaikan harga TBS ini sangat membantu kami dalam meningkatkan pendapatan. Kami berharap harga tetap stabil atau bahkan terus meningkat ke depannya," ujar Budi.

Meskipun harga TBS kelapa sawit mengalami peningkatan, beberapa pihak masih menyoroti tantangan yang dihadapi oleh petani. 

Menurut seorang pengamat pertanian lokal, Zainal Muktamar, masih ada tantangan seperti biaya produksi yang cenderung meningkat dan fluktuasi harga di pasar global. Sehingga berpotensi membuat harga TBS kelapa sawit menurun.

"Meskipun harga TBS naik, masih ada tantangan seperti biaya produksi yang cenderung meningkat dan fluktuasi harga di pasar global yang perlu diperhatikan," ujar Zainal.

Sementara itu, Bupati Bengkulu Utara, Mi'an mengaku, akan berupaya memfasilitasi peningkatan produksi dan kesejahteraan petani. Oleh sebab itu diperlukan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan petani. 

"Kami terus mendorong program-program yang dapat meningkatkan pendapatan petani dan mendukung pertumbuhan sektor perkebunan," pungkas Mi'an.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS